Jaemin merasakan hangat dari sperma Jeno di dalam perutnya, ia sudah begitu lelah. Ia tak sadar sudah berapa lama waktu berlalu selama mereka melakukan sex. Tapi ia sangat kelelahan, ia pun langsung tertidur begitu klimaks terakhirnya untuk malam itu.
Jeno pun tak ambil pusing, ia sudah tak ingin melakukan apa-apa selain tidur. Yang terpenting baginya adalah Jaemin di sisinya.
***
Jeno yang pertama kali bangun, ia melihat matahari yang sudah begitu menyilaukan di matanya. Hari ini kelas Jaemin memang bukan kelas pagi, makanya ia bisa bermain-main semalam.
"Na, bangunlah. Kau ada kelas jam 11 nanti." Ujar Jeno sambil menepuk pelan pundak Jaemin.
"Emm.. 10 menit lagi." Balas Jaemin sambil menarik selimut menutupi wajahnya dari terangnya dunia.
"Kau akan terlambat jika menunggu 10 menit lagi." Tukas Jeno kemudian menghela nafas, ia terpaksa bangun dan menggendong Jaemin ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa olahraga malam mereka.
Jaemin tak ambil pusing dan membiarkan Jeno mengurusnya, tapi berikutnya ia terkejut karena Jeno meletakkannya di dalam bathtub dan mengisinya dengan air dingin tepat mengguyur tubuhnya.
"JENO!!!!" Teriak Jaemin, namun hanya dibalas dengan kekehan nakal dari Jeno.
"Aku hanya mencoba membangunkanmu, kemarilah biar kubantu membersihkan tubuhmu." Balas Jeno diselingi tawanya.
Jeno pun mengatur suhu airnya dan ikut membasuh tubuhnya. Ia membantu Jaemin membersihkan punggung hingga lubangnya yang masih tersisa benih-benihnya. Sesekali ia mengecup punggung Jaemin yang putih mulus karena memang ia tak membiarkan bekas apapun tertinggal di kulitnya secara permanen, bekas hukuman darinya pun tidak ada yang menyebabkan luka permanen.
"Hari ini kau harus di kampus sendirian tapi kupastikan Mark, Haechan atau Lucas menemanimu setelah kelas, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Jeno sambil mengeringkan rambut Jaemin.
"Aku pikir tidak apa-apa, tapi bukankah aku juga akan terkena rumor bahwa aku seperti maniak sex karena memilihmu dibandingkan Renjun? Di kelas sendirian juga tidak akan menyenangkan saat mereka berbicara tentang itu." Balas Jaemin sambil menatap Jeno memelas.
"Hm, kemarin kau bilang tidak apa-apa. Sekarang kau mengatakannya sepertu itu, apa aku perlu mengurusnya untukmu?" Ujar Jeno lagi, ia memang khawatir Jaemin akan terkena rumor atau bahkan dinilai buruk, bisa juga di bully selama di kampus.
"Bukan itu maksudku, aku hanya tidak ingin di kampus sendirian. Apa tidak bisa aku ikut membolos?" Kilah Jaemin, dengan mata puppy-nya.
Jeno terkekeh dan mengusap kepala Jaemin karena telah selesai mengeringkan rambutnya.
"Jika kau tidak di kampus, aku akan semakin dianggap mengurungmu dan memaksamu untuk terus berada di sisiku. Dan kau bisa jadi dianggap sekedar sex slave-ku. Jadi kau harus ke kampus, okay?" Jelas Jeno memberikan Jaemin pengertian.
"Cih, siapapun yang menyebarkan rumor ini sungguh kurang kerjaan, mereka sampai mengikuti saat kita di Jeju. Menyusahkan orang saja, padahal tidak tahu sama sekali apa yang terjadi. Aku tidak akan bermurah hati pada mereka. Pokoknya kau harus menungguku pulang karena aku akan menghukum mereka juga." Omel Jaemin sambil dipakaikan baju oleh Jeno seperti anak kecil.
"Iya, iya. Tapi sebelum itu, karena kau akan sendirian di kampus. Kau harus memakai ini, untuk jaga-jaga." Balas Jeno sambil mengambil chastity untuk Jaemin.
"What? Why?" Tanya Jaemin, sungguh ia makin kesal karena ia merasa semua ini terjadi karena postingan sialan itu.
"No question, honey." Balas Jeno sambil memasangkan chastity itu pada Jaemin.
"Arrggh.." Erang Jaemin merasa sakit karena penisnya yang tertekan akibat chastity tersebut.
"Now you ready to go. Karena tidak ada waktu lagi sepertinya kau harus sarapan atau makan siang di kampus. Hari ini Lucas yang akan membawamu ke sekolah." Ujar Jeno sambil membawanya ke pintu depan karena Lucas sudah di depan.
"If someone approach you, ignore it. If someone scold you, be calm but remember their face. If someone mess with you, just beat them up. Understand?" Ujar Jeno lagi sambil mengecup dahi Jaemin
"Understood, Sir." Jawab Jaemin sambil terkekeh dengan perkataan Jeno.
Jeno pun melihat kepergian Jaemin dengan mobil Lucas, satu hal sudah selesai untuk diurusnya hari ini. Berikutnya... tentu saja waktunya bersenang-senang.
***
Jeno membuka pintu besi dimana dua orang yang terikat itu terkurung. Ia mengambil sebuah wadah yang terisi air dan tanpa ragu mengguyur mereka yang masih tertidur dengan itu.
Tubuh mereka yang dipenuhi luka perlawanan itu merasakan sakit yang begitu perih saat lukanya bersentuhan air membuat mereka terbangun.
Jeno duduk di kursi di depan mereka sambil menyilangkan kakinya dan pecutan kuda di tangannya.
"Let's begin our session."
***
To Be Continued...
Jangan Lupa Like and Comment yaaa..
Buat yang masih ikut PO, hubungi kontak di bawah ya..
IG : quote_mykima
WA : 082260227529
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond IN Bondage | Nomin
Fanfiction[COMPLETED] 🔞🔞🔞🔞 "Become a WHORE and YOUR WHORE is a big difference things." - Na Jaemin "Just Surrender yourself and submit to me." - Lee Jeno - BXB - Boys Love - Hardcore - BDSM - Torture - Punishment BUKAN UNTUK ANAK-ANAK!!! BUKAN UNTUK HOMOP...