Jihyo sudah pulang terlebih dahulu dari pada Jungkook
Kini gadis yang baru menikah itu tengah merapikan barang barang rumah yang kurang teratur dilihatnya.
Menyapu lantai lalu mempelnya kemudian
Saat Jihyo sedang mempel lantai rumahnya itu,
Tiba tiba,
Jungkook datang dan langsung terduduk disofa rumah tanpa melepaskan sepatunya itu yang kotor
Lantas,
Lantai rumah yang masih basah karena baru saja Jihyo pel itu pun kini kembali kotor karena ulah iblis sialan itu
"Kemari kau!" suruh Jungkook pada Jihyo
Jihyo lantas menyimpan pel lannya dan menghampiri Jungkook yang masih menyenderkan punggungnya dengan santai di kursi
Seragam sekolahnya terlihat sangat berantakan sekali
Bahkan mungkin wajahnya pun sangat terlihat berantakan
"Lepaskan sepatuku!"
Apa tidak bisa sendiri? -gerutu Jihyo dalam hati
"Kau tidak benar benar tuli kan?" Ujar Jungkook yang menaikkan volume suaranya
Jihyo lantas langsung berjongkok dan mulai melepaskan sepatu suaminya itu
Namun,
Saat Jihyo tengah melonggarkan dan melepaskan tali sepatu Jungkook, tiba tiba. . .
"AW!"
Tangan kanan Jihyo kini malah diinjak sengaja oleh Jungkook, hingga membuat wanita itupun kini memekik kesakitan disana
"Kau telah membuat kesalahan dengan menerima jabatan tangan dari pria lain, nona Jeon!"
Jihyo kini mengadahkan kepalanya keatas, menatap Jungkook yang kini juga kian menatapnya tajam
Jadi Jungkook melihat Jihyo dan Taehyung saat tadi disekolah?
"M-memangnya kenapa? Kita hanya berkenalan s-saja" tanya Jihyo
Jungkook masih belum melepaskan injakannya
Pria itu malah semakin menekan dan menggesek gesekkan sepatunya
Sehingga tentu, Itu sangat memberikan efek sakit dan perih secara bersamaan
Terlebih, sepatu yang Jungkook kenakan itu bukanlah sepatu biasa.
Melainkan sepatu dengan model alas yang jelas menggerat kasar juga tebal. Wajar saja jika itu membuat Jihyo kini amat merasakan sakit di telapak tangannya
"Kau mulai berani membela sekarang? Mulai berani membantah padaku?" Tekan Jungkook yang semakin keras menginjak tangan Jihyo
"Akh kumohon hentikan! I-ini sakith" rintih Jihyo
Matanya mulai berkaca kaca lagi sekarang.
Jungkook sangat kasar padanya.
Jihyo sendiri aneh dan merasa keterlaluan jika Jungkook harus mengatur pertemanannya.
Jihyo lalu mengelus pelan sambil menangis dalam diam kala Jungkook sudah melepaskan injakan kakinya
"Tidak usah berlebihan! Tanganmu hanya memerah saja! Masih belum patah" enteng Jungkook
Mudah baginya berkata seperti itu memang.
Ia hanya tidak merasakan saja bagaimana sakitnya diinjak dan ditekan dengan kasar seperti tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [Praquel]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author dulu sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! "Tangismu adalah senyumku, dan isakkanmu adalah kebahagiaanku. Semua itu sudah...