Jihyo dan Jungkook sedang dalam perjalanan pulang sekarang
Tidak ada dari mereka yang berusaha untuk memecahkan keheningan yang menjalar didalam mobil
Jihyo kini sudah larut dalam pikirannya sendiri, sedangkan Jungkook? Tidak ada yang tahu apa yang pria itu pikirkan sekarang
Mungkin hanya dia dan tuhan yang tahu
Jihyo melirik pada Jungkook yang masih terfokus menyetir sekarang
Dan sungguh!
Dari samping saja sudah terlihat jelas bagaimana ketampanan seorang pria Jeon sekarang
Saking betahnya, Jihyo kini terus memandang pahatan sempurna milik suaminya yang kejam itu,
Hingga sebuah suara berat dan khas milik Jungkook pun kini kembali keluar dan menyadarkan Jihyo
"Aku tahu aku tampan, jangan terus terusan memandangku seperti itu, karena malam ini mungkin kau akan sangat puas memandangiku"
Tidak mengerti!
Jihyo tidak mengerti dengan jelas apa maksud dan kemana arahan pembicaraan Jungkook sekarang
"M-maaf, tapi boleh kutahu? Kenapa kau berbohong pada keluarga kita tadi?" tanya Jihyo
Entahlah, Jihyo tiba tiba saja mendapat keberanian untuk bertanya seperti itu pada Jungkook
"Kau ingin tahu?" tanya Jungkook
Pria itu kemudian menyunggingkan senyuman miring khasnya sambil menatap Jihyo intents
beruntung jalanan kini sudah sepi, sehingga Jungkook pun bisa dengan leluasa menyetir tanpa melihat kearah depan selama beberapa saat
Hingga jawaban dan Pernyataan dari Jungkook pun kini harus Jihyo terima kembali walau sakit risikonya.
"Agar aku bisa puas untuk mempermainkanmu"
♡♡♡
Brukk
Suara jihyo yang kini sudah terduduk paksa dikasur
Jungkook kini semakin melangkah maju mendekati Jihyo yang terus memundurkan badannya disana
Rasa takut dan rasa cemas pun kini mulai mendominasi wajah cantik milik Jihyo sekarang
Jihyo sangat takut jika sudah melihat dan berurusan memandang wajah Jungkook yang sangat sangar ini padanya sekarang
Meski belaian lembut dari pipinya yang Jihyo rasakan, dan senyuman licik dari bibir Jungkook yang Jihyo lihat,
Itu tidak bisa memadamkan rasa gelisah yang Jihyo rasakan saat ini.
Jungkook pun kini sudah berada diatas Jihyo.
Pria itu menarik dan melonggarkan dasi yang masih melilit dilehernya itu.
Tentu itu pun sangat mengesankan keseksian tersendiri bagi orang orang yang melihatnya,
Termasuk Jihyo saat ini
"K-kau m-mau apa?" gugup Jihyo
Jihyo bahkan sampai harus menahan dan merasakan jika nafasnya mulai sesak sekarang
Pasalnya, kini wajahnya dan wajah Jungkook sudah sangat dekat.
Bahkan Jihyo sendiri bisa merasakan langsung deruan nafas Jungkook yang menerpa wajah cantiknya itu
"Bagaimana? masih kurang dekat kah?"
"M-menjauhlah! Kumohon" lirih Jihyo
"Aku sangat suka jika kau memohon mohon seperti itu padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [Praquel]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author dulu sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! "Tangismu adalah senyumku, dan isakkanmu adalah kebahagiaanku. Semua itu sudah...