Jihyo kini sedang menyapu sambil membenarkan letak barang barang yang sudah tidak tersimpan ditempatnya semula
Tidak ada rasa keterpaksaan dan kekesalan didalam hatinya, karena dia pikir ini memang sudah kewajibanya
Salah satu kawajiban seoraang istri yang baik pada umumnya
Namun disaat Jihyo masih tengah menyapu lantai, suara lantang Jungkook kini terdengar jelas memanggilnya
Lantas,
Jihyo pun menjawab sambil berjalan kearah Jungkook berada
"A-ada apa?" Tanya Jihyo begitu sudah sampai
Jungkook kini menatap Jihyo dengan tajam, seolah ingin membunuhnya dalam tatapannya itu
"Kau menyuci bajuku yang ini dengan mesin?"
Jihyo melirik sebuah baju yang kini sudah ada ditangan Jungkook sebagai buktinya
"I-ya, kupikir–"
"Apa kau tidak tahu bagaimana caranya memilah baju cucian untu dicuci hah?" Bentak Jungkook
Jihyo kembali mengrejapkan matanya,
Hal ini seperti selalu ia lakukan saat menerima bentakan keras dan kasar dari suaminya itu
"M-maaf, aku tidak tahu"
"Aku akan pergi mengenakan baju ini tadinya, tapi kau malah merusak baju kesayanganku ini. Sekarang— kemari kau!" Tarik Jungkook
Jihyo memang tidak sengaja menyatukan baju yang Jungkook permasalahkan padanya sekarang
Karena Jihyo pikir, baju itu tidak akan kenapa napa jika ikut dicuci dalam mesin
Namun ternyata pikirannya salah,
Kalau saja Jihyo akan tahu jika bajunya akan rusak nanti, mungkin wanita itu juga akan menyucinya secara manual
Dari pada harus terkena imbasnya oleh Jungkook seperti sekarang
"Hah- kumohon hentikan" tangis Jihyo
Pasalnya, Jungkook jini sedang menyeburkan kepala Jihyo kedalam bak kamar mandi berisi air
Bahkan Jungkook juga menekan lama kepala Jihyo agar terus masuk lebih dalam pada bak itu
Pria itu tidak peduli dengan rasa sakit yang Jihyo rasakan kala rambutnya dicekal dan ditarik kuat kuat olehnya
Bahkan Jungkook juga tidak peduli pada Jihyo yang hidung juga mulutnya sudah kemasukan air entah keberapa kalinya
Dengan sekali hentakkan, Jungkook menarik jambakan tangannya yang menjambak rambut panjang Jihyo itu
"Ingatlah, aku tidak akan pernah melewatkan suatu hukuman atas kesalahanmu" bisik Jungkook
Pria itu mendekatkan mulutnya pada telinga Jihyo
Sungguh
Ingatan Jihyo tiba tiba saja terputar saat beberapa hari yang lalu
Tepat saat Jihyo di hukum juga di siksa oleh Jungkook
Juga mimpi dimana Jungkook menceburkan kepalanya kedalam bak kamar mandi
Namun bedanya,
Air di dalam mimpi itu merupakan air panas yang mendidih, bukan air dingin yang sangat menyengat rasanya seperti sekarang
"Jangan coba coba untuk melakukan suatu kesalahan"
Brukk
Jungkook menghempaskan dengan keras jambakan dan tubuh Jihyo secara asal
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [Praquel]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author dulu sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! "Tangismu adalah senyumku, dan isakkanmu adalah kebahagiaanku. Semua itu sudah...