[16] Amarah Chanyeol

526 110 15
                                    

"Maafkan ayah, nak. Ayah tahu ini semua bisa terjadi juga karena ayah"

Jihyo mengulas senyuman tipis dibibirnya

Wanita itu tidak bisa melihat jika ayah kesayangannya ini terus terusan menyalahkan dirinya atas apa yang telah minimpa Jihyo

"Tidak, ayah! Ayah tidak salah, ini sudah takdir, biarkan lah ini berlalu. Lagi pula aku juga sudah tidak apa apa" tenang Jihyo

Seluruh anggota keluarga Park kini aedang berkumpul di kamar Jihyo sekarang

Tentu disertai dengan Chanyeol dan sesosok wanita lainnya yang telah berjasa karena sudah melahirkan Jihyo ke dunia ini

"Kau putri kami satu satunya, bagaimana bisa kami tinggal diam saja saat mengetahui putri kesayangan keluarga Park ini sedang tersiksa dan terpuruk?" Itu baru sang ibunda yang angkat bicara

Jihyo hanya bisa tersenyum lemah kala menerima usapan dan belaian lembut yang di berikan sang ibu padanya

"Dari kecil kami tidak pernah menyiksamu. Rambutmu selalu mendapatkan elusan, tanganmu yang selalu mendapat genggaman, dan kedua pipimu yang selalu mendapat ciuman kasih sayang"

"Ibu benar benar sangat sakit hati kala mendengar kabar jika kau malah mendapatkan kebalikan dari semua hal yang kami lakukan padamu"

Jihyo merasa matanya juga ikut panas sekarang,

Saat melihat langsung bagaimana sang ibu telah menitikkan air matanya disana

"Kenapa kau tidak pernah bercerita apapun pada kami, hm? Kenapa kau malah menyembunyian semua rasa sakit dan keluhanmu dari kami?" Tanya ibunya dengan lembut

"M-maaf, aku tidak bermaksud seperti itu, bu"

"Sudahlah, bu. Biarkan Jihyo istirahat sekarang, Jihyo pasti sangat lelah" lerai Chanyeol

"Besok, aku akan mengajak Jihyo untuk berjalan jalan. Aku tahu Jihyo butuh udara segar untuk bisa merefresh kan kembali suasana hatinya" peka Chanyeol

Chanyeol memang seorang kakak yang baik dan pengertian

Dari Jihyo kecil, Chanyeol benar benar selalu memperhatikan Jihyo dan menjaga Jihyo dengan baik

Namun untuk sekarang,

Chanyeol merasa jika tugasnya untuk selalu sigap dan siaga menjaga Jihyo malah melenceng gagal dan tidak sempurna

Tentu hanya karena satu ulah pria brengsek yang telah tega menyakiti Jihyo dengan perilakunya yang kejam itu

♡♡♡

"Jadi kita mau kemana dulu, tuan putri?"

"Kau yang mengajakku duluan, aku tidak tahu" balas Jihyo

Chanyeol dan Jihyo kini sudah berada didalam mobil

Sesuai apa yang dikatakan Chanyeol semalam,

Pria itu akan membawa Jihyo sang adik untuk sekedar bersenang senang dan berjalan jalan hari ini

"Baiklah baiklah, aku tahu kau sedikit berbeda dengan wanita wanita pada unumnya, so— mari kita cari tempat yang asri saja!"

I'm Sorry [Praquel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang