Jihyo kini sedang berada di ruangan tengah rumah untuk sekedar menonton tv
Hari memang sudah gelap, namun tidak segelap jam 8 sekarang
Mata bulat milik Jihyo kini terus menatap setiap inci pergerakan Jungkook sekarang.
Mulai dari saat Jungkook keluar membuka pintu, hingga berakhir dengan daratan bokongnya yang ikut terduduk disamping Jihyo sekarang
"Kenapa kau pulang lama sekali?" Tanya Jungkook
Pria itu kini telah menebas jarak duduk antaranya dan Jihyo sekarang,
Hingga kini mereka tengah duduk bersampingan tanpa ada jarak yang memisahkan keduanya
"Aku harus menyalin beberapa materi dan tugas yang sempat aku tinggalkan, belum lagi, aku juga harus mengecek beberapa ruangan sekolah tadi" jawab Jihyo seadanya
Jungkook masih belum menolehkan kepalanya kesamping saat tadi bertanya pada Jihyo
Pria itu seakan terlihat sedikit enggan untuk sekedar menolehkan kepalanya itu
Mungkin juga, ada yang sedang Jungkook rasakan saat ini.
Maka dari itu, matanya seakan sedikit sulit untuk menatap wajah indah Jihyo
"Aku tidak mempunyai wanita lain selain dirimu lagi, dan kau tahu itu"
Jihyo lantas menolehkan kepalanya kesamping,
Menatap Jungkook dengan perasaan penasaran dan ketidak mengertiannya
Baru saja Jihyo akan bertanya apa maksud dari perkataan Jungkook, tiba tiba saja, pria itu malah melanjutkan kalimatnya
"Begitu juga denganmu. Kau juga harus tidak mempunyai pria lain selain diriku" tatap Jungkook
"M-maksudmu?"
Jungkook membuang nafasnya kasar,
Ada sirat aneh yang kini seolah tengah menguasai hati juga pikiran pria itu
"Taehyung. Kau tidak boleh kebiasaan berdekatan dengannya"
Kini Jihyo paham
Jungkook pasti telah melihatnya dan Taehyung yang tengah berduaan sewaktu siang tadi di sekolah
Tapi tunggu, memangnya kenapa jika Jihyo bersama Taehyung? Apa salahnya?
"Tapi dia—"
"Aku tidak suka" potong Jungkook
Jihyo mengrejapkan matanya sejenak
Pernyataan yang Jungkook ucapkan padanya tadi membuatnya sedikit ambigu
"Aku tidak suka jika kau berdekatan dengan pria lain selain diriku, tidak ada yang boleh menyentuhmu, kecuali aku!"
Lagi lagi Jihyo terdiam membungkam mulutnya
Kemana arah pembicaraan ini? Kenapa Jungkook jadi semakin posesif sekarang?
"Lain kali, izin padaku dulu sebelum kau mau bertemu dengan siapapun, mengerti?" Tegas Jungkook
Walau tidak bernada menyentak, namun Jihyo bisa merasakan dengan jelas nada serius dari cara bicara Jungkook sekarang
"Eum, i-iya. Aku mengerti"
Jungkook tersenyum kala itu,
Tangannya yang kekar kini ia arahlan untuk mengangkat dagu Jihyo supaya mata dan tatapan mereka saling bersatu
"Good girl!" kata Jungkook
"Baiklah, istriku— kemarilah" tuntun Jungkook
Bahkan entah bisa bagaimana pula, Jihyo kini sudah duduk manis di bawah pangkuannya Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [Praquel]
Fanfiction⚠️WARNING⚠️ -Wajib follow akun author dulu sebelum membaca! -Usahakan tinggalkan jejak setelah membaca! -Plagiator? Jauh jauh lah ya! -Cerita murni hasil pemikiran saya! "Tangismu adalah senyumku, dan isakkanmu adalah kebahagiaanku. Semua itu sudah...