"Ketua osis yang sangat bertanggung jawab. Respect gue."
Dan kalau di tanya siapa itu na yuta, orang-orang bakal menjawab hal yang sama.
"Yang menelin bang taeyong kemana-mana."
"Kanjengnya bang taeyong wkwk."
"Pawangnya babang taeyong. Imut sih, tapi galak abis."
"Pacar kesayangan bang taeyong. Bahkan cuma sama dia aja ketos galak bin cuek itu jdi bucin."
"Aduh, jan tanya gue deh. Udah potek nih ati."
"Kakel ganteng, tapi lebih cantik. Pen jadiin gebetan, tapi pawangnya serem. Mundur alon-alon gue mah."
"Kemana-mana ngikutin bang taeyong. Bahkan lagi rapat aja dia ikut duduk di samping. Bucin banget tuh dua orang, ampe mendarah daging."
Karena itu, tak aneh lagi kalau terlihat pemandangan kedua cowok yang sering bermesraan ria di kantin. Yang satu senyum-senyum gaje, sedangkan yang satunya main hp sambil di suapin.
Yuta merengut kesal karena karakter yang ia mainkan di dalam game itu mati. Di tembak dari belakang, bahkan headshot di kepala.
"Ih, ngeselin! Masa dia ngebokong aku sih yang!!"
Taeyong terkekeh gemas melihat yuta yang mengerucutkan bibirnya. Menatap memelas padanya, membuat taeyong merasa bersalah.
"Yaudah, siniin by. Biar aku menangin.", ia meraih pelan ponsel yuta yang langsung di tepis oleh lelaki itu. Yuta mencebik kesal.
"Gamau! Aku maunya menang pake usaha sendiri. Masa kamu sendiri doang yang jago main pubg, sedangkan aku engga? Ya aku harus bisa jago lah!"
Ia dengan kesal memencet tulisan "start". Menatap fokus saat karakter pubgnya sudah memasuki count down.
Taeyong benar-benar gemas sekarang. Ya tuhan, yuta terlihat sangat imut dengan bibir yang di majukan, bersamaan dengan matanya yang menatap lucu pada telfon genggamnya. Serasa pengen taeyong culik ini anak orang. Gemesin banget.
Ia terkekeh kemudian mengelus puncak kepala yuta dengan lembut. Membuat yuta tersenyum manis, lalu kembali menatap fokus permainannya yang sudah di mulai.
Taeyong dengan gemas mencubit pipi yuta, membuat lelaki itu menggembungkan pipinya tak terima. "Yangg, jangan ganggu aku."
Taeyong mengambil tangannya, kembali menyuapkan sesendok batagor ke mulut yuta yang di terima dengan antusias oleh pemuda itu.
Bahkan cara yuta mengunyah batagornya sukses membuat taeyong pengen memakan pipi gembul lelaki itu. Tapi tak jadi, karena yang ada nanti malah yuta ngambek sama dia. Jadi taeyong hanya menahan hasratnya, kembali menonton kekasih imutnya memainkan game.
Tanpa mereka sadari, bahkan seisi kantin sedari tadi sudah menatap mereka dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada gemas, ada yang iri, ada yang cemburu, bahkan ada yang menatap antusias akan kedekatan mereka yang sangat imut.
Tapi taeyong langsung menatap sinis saat tawaan menggelegar teman-temannya terdengar dari samping.
Iya. Jadi johnny, jaehyun, jungwoo, doyoung, dan haechan yang tadinya ikut duduk di samping yuta dan taeyong, dengan sadar diri memisahkan diri mereka ke meja lain.
"NYAMUK NGEEEENGGGHG~"
"SERASA DUNIA MILIK BERDUA YA. KITA-KITA YANG NIMBRUNG TADI PADA DI CUEKIN."
"AKU MAH APA BANGSAT, NGENES BANGET GUE NGELIAT LO BERDUA. JIWA KEDENGKIAN KU MERONTA-RONTA."
"MESRA TEROOOOSS!"
"AKU SUKA KERIBUTAN AOWKWKWKKWKWK"
Ya tuhan, taeyong lelah. Pengen jadi tutup botol aja rasanya.
Tapi tak jadi saat melihat semburat merah muda yang tampak di wajah yuta. Membuat lelaki itu langsung mencium kekasihnya dengan ganas.
Di depan umum.
Bahkan teman-teman mereka pada nganga semua, terkejut melihat aksi brutal taeyong.
Edan, ketua osis ga waras emang.
Greet our taeyu~
With ketos dingin bin cuek taeyong yang jadi bucin dengan na yuta nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.