Johnyu

8.4K 556 125
                                    

Apakah kalian percaya pada cinta pandangan pertama?

Ga percaya? Bodo amat lah.

Yang penting yuta percaya.

Pernah sekali, yuta bepergian jauh ke utara sana. Meninggalkan korea dan keluarganya, dengan dalih ingin berlibur.

Kenyataannya, yuta hanya sedang patah hati. Di khianati oleh orang yang paling ia percayai di dunia merupakan tusukan fatal yang sempat membuat yuta ingin mengakhiri hidupnya. Tapi memikirkan teman dan keluarganya, akhirnya yuta memutuskan untuk refreshing. Mengistirahatkan dirinya ke negara yang jauh. Ingin melupakan kesedihannya sebentar.

Dengan berani, yuta memutuskan untuk traveling ke chicago. Sendirian. Bermodalkan tekat dan gugel translate.

Percayalah, yuta itu goblok dalam bahasa inggris. Ia bahkan kadang lupa bahasa negara nya sendiri.

Jadi dengan berani, ia menginjakkan kaki di negara asing. Kesana kemari menggunakan bahasa inggris yang pas-pas an.

Yuta sih, menikmati liburannya sendiri di chicago. Ternyata dengan jalan-jalan, dirinya bisa tenang sejenak. Melupakan segala keresahannya di korea sana.

Sampai suatu saat, dimana kejadian mengerikan terjadi. Yuta menatap bingung, dompetnya hilang. Ia 100% yakin bahwa dompetnya sudah ia taruh dengan hati-hati di saku.

Ia mengusap wajahnya kasar. Dirinya terlalu menikmati pemandangan asing negara bule sampai-sampai lupa untuk berhati-hati. Bahkan passportnya berada pada dompetnya!

Yuta merutuki dirinya sendiri. Meminum soda nya kesal, duduk di sebuah kafe. Tangannya mengetuk meja cemas. Tak tahu apa yang akan di lakukan selanjutnya.

Suasana kafe saat itu ramai. Bersamaan dengan sebuah panggung kecil yang di hadiri band. Lirik lagu yang familiar membuat yuta mendongak. Ia yakin, bahwa lagu ini merupakan lagu favoritnya yang sudah ia hapal di luar kepala.

Six Feet Under - Billie Eilish

Lelaki itu tampak menghayati lagu. Suara indahnya seketika menarik perhatian yuta. Ia bernyanyi dengan sebuah gitar, tampak sangat keren.

Tanpa sadar, lelaki itu menatap yuta saat lagu selesai. Seketika jantung yuta berdetak kencang. Tatapan tajam itu, terasa menusuk jantungnya. Menciptakan sengatan yang aneh pada dadanya.

Panggung di isi kembali oleh band sebelumnya, pengunjung bertepuk tangan riuh di ikuti yuta. Jujur saja, panggung lelaki itu menciptakan suasana yang sangat melankolis, membuat goosebumps seketika.

Yuta kembali memakan burgernya. Tatapannya kosong, kembali memikirkan masalahnya yang tadi. Terlalu fokus pada lelaki itu ia malah sampai melupakan masalahnya.

Yuta masih mengunyah makanannya, saat sebuah tepukan di bahu ia dapatkan. Lelaki yang menyanyi tadi dengan tas gitar hitam yang ia gandeng di punggung, tersenyum pada yuta. Membuat jantung yuta disko seketika.

Gila, baru juga mau tobat yuta dari yang namanya percintaan. Malah di suguhkan pemandangan begini. Membuat yuta mengusap dadanya pelan. Menatap tanda tanya pada lelaki itu.

"Koko ni suwatte mo idesu ka?"
(Boleh kah aku duduk disini?)

Pengucapan lelaki itu sangat fasih dalam bahasa jepang, membuat yuta gelagapan, mengernyitkan keningnya.

"Nihongo o hanasemasu ka?"
(Kamu bisa bahasa jepang?)

Yuta menatap terkejut. Dalam matanya, lelaki tampan ini terlihat seperti pure american vibe. Maksudnya, seperti orang yang benar-benar amerika, gak bisa ngomong bahasa asia. Bahkan bisa selancar ini.

UKE! YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang