Helaan nafas pelan terdengar dari ujung telfon. Bersama dengan di tutupnya panggilan itu.
Yuta mendongak, menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya terbang entah kemana, membiarkan air mata yang turun dari pelupuknya. Tangannya menarik selimut sampai kepala. Aroma mark masih terasa jelas terpampang di udara. Aroma cologne kesukaan yuta itu menguar tanpa henti. Membuat yuta kembali menangis. Mark lee sialan.
Yuta menyesali dirinya yang tak mendengarkan ucapan jungwoo, menyesali segala hal di kamar dirinya dan sang mantan suami. Kamar yang awalnya terisi kehangatan dan kebahagiaan, sekarang tampak suram hanya berisikan isakan yuta.
Yuta kembali menyesali kebodohannya. Sudah berkali-kali jungwoo mengatakan hal itu padanya, tapi ia tak pernah mendengarkan lelaki itu sekalipun.
Hubungan yuta dan mark hancur. Begitu pula hidupnya.
Tatapannya jatuh pada surat undangan sang mantan suaminya dengan istri barunya. Tangannya merobek asal surat itu. Menyisakan serpihan kertas yang sudah tak berbentuk.
Kini harapan yuta hanya ada satu. Yaitu dengan mengakhiri hidupnya. Meninggalkan kepedihan yang tiada akhir, melupakan kebahagiaan yang pernah hadir.
—
Malam itu, jungwoo dengan panik membawa tubuh lemas yuta ke rumah sakit yang ia temukan pingsan di kamar mandi dengan tangannya yang berdarah. Tanda bahwa lelaki bodoh itu ingin mengakhiri nyawanya.
Dia menatap tak percaya dari balik jendela ruang tempat yuta tertidur, koma.
Sudah dari sejam yang lalu dirinya mondar mandir gelisah di depan ruangan yuta dirawat. Berharap lelaki itu akan segera sadar.
"Jungwoo hyung! Dimana istri ku?!"
Jungwoo menatap sinis mark, mendecak kesal. "He's not your wife anymore. Kau tak punya hak atas dirinya." Ucapnya sarkas.
Mark tertawa geli. Sudut bibirnya terangkat mengejek jungwoo. Menatap tak percaya lelaki yang lebih tua.
"And so are you, my wife."
Jungwoo mendelik sinis, menatap sengit lelaki itu. Menahan diri agar tak melayangkan pukulan pada wajah sialan itu, lalu menolehkan pandangannya pada lelaki yang masih tertidur di dalam. Tangannya terkepal menahan keinginan yang sudah meluap.
"This is just that fuckin bastard's plan. Aku jelaskan padamu sekarang, setelah saham bisnis ku dan bisnis mu meningkat, aku akan menceraikanmu dan menikahi yuta. Keep that in your fuckin head." Desisnya.
Jungwoo berlalu melewati mark setelah menabrak keras bahu lelaki itu. Meninggalkan mark yang menoleh pada lelaki yang tertidur di ranjang sana. Dia meremat dadanya kuat. Menggigit keras bibirnya sampai mengeluarkan cairan merah.
"Bertahanlah yuta hyung. Aku mencintaimu."
—
Iya, mark nikah ma uwu
Yutanya sama gue ntar waktu dia udh siuman hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
UKE! Yuta
FanfictionAbout Nakamoto Yuta and his UWU stories with 127! ONESHOT Warning ! BxB AREA Yuta UKE BOTTOM SUB HARD WARNING!! CRACK PAIR