Situasi di kantin semakin mencengkam tatapan tajam yang di layangkan oleh Raka dan Diandra pertanda bendera perang telah berkibar.
"Ngak usah banyak bacot lo semua" seru Diandra emosi.
"Minta maaf sekarang" lanjutnya.
Ucapan terakhir yang dilontarkan Diandra membuat salah satu sudut bibir Raka tertarik keatas seakan mengatakan lo serius.
"Ngak akan" ucapan itu terlontar dari mulut sang ketua Rerapax.
Saat Diandra akan menampar Raka, lengannya tertahan lengan yang sedikit besar. Membuat pusat perhatian teralihkan.
Diandra menatap seorang cowok berseragam putih abu dengan jas melapisi tubuh kokonya.
"Hmm.. kayaknya anggota osis" ucap diandra dalam hati
"Pada ngapain kalian semua disini?" Tanya sang cowok.
"Lagi main kartu bang" jawab Alex ngasal
" mau gabung" lanjut Alex dengan wajah konyolnya membuat semua mata menatap tajam kepadanya.
"Sabar atuhh." Ucapnya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Diana kamu ngapain disini" tanya Rhoy lembut.
"Omg.. gue ngak nyangka dia jentel banget" seru diandra dalam hati
Diandra menatap cowok itu dengan seksama.
Matanya membulat saat mengenali siapa cowok yang berdiri di sampingnya itu."Astaga bukannya dia itu rhoy given wirama sahabat gue saat kecil, pangeran pelindung gue" seru Diandra dalam hati senang.
"Eeee... ada babang ganteng" seru Diandra alay.
Raka yang melihat sifat Diandra yang berubah saat melihat Rhoy membuatnya kesal.
"Ganjen" ucap raka datar.
"He.... sibuk lo. Sirik kan karna dia lebih ganteng dari lo" balas Diandra mencemoh Raka.
"Udah udah .. ngak usah ribut, yang paling ganteng disini itu Gue" seru Alex percaya diri.
"Alexx... lo ganteng kalau gue lihat lo dari dalam laut" jelas Diandra.
"Bodo... bodo.. yang waras mengalah" balas Alex.
"Jadi ada apa ini?"tanya Rhoy
"Given.. akutuh dikerjain sama anak anak Rerapax " ucap diandra sok manis.
"Terus?" Tanya Rhoy,masih binggung dengan sifat Diana yang sekarang lebih aktif dan cerewet dari biasanya.
"Aku mau buat perhitungan sama mereka" jelas Diandra.
"Hay.. gue ini diandra bukan diana yang cuman kalem saat dikerjain" rutuk Diandra dalam hati.
"Ya udah.. mana bukunya?" Tanya Alex polos. Membuat Diandra kesal dan anak anak Rerapax tertawa karenanya
"Hiiii... Alex gue lagi ngak bercanda" teriak Diandra.
"Diana yang cantik lo sendiri yang bilang kalau lo mau buat perhitungan jadi gue tanya mana bukunya kan mau buat perhitungan" jelas Alex makin aneh.
"Sabar sabar. Untung dia kemarin bantuin gue,kalau ngak inget dia udah sama gue, udah gue pites tu kepala." Omel diandra dalam hati.
"Lo pinter deh..." puji diandra
"Iya dong. Alex gitu dong" ucap alex bangga.
"Iya.. sakin piternya pengen gue kubur hidup hidup" ucap diandra penuh ancaman membuat wajah Alex pucat .
"Udah udah. Karena kalian semua udah buat keributan dikantin, kalian harus dihukum membersihkan perpustakaan" ucap Rhoy tiba tiba.
"Given. Mereka ajakan gue ngak?" Tanya Diandra
" diana kamu juga" tegas Rhoy.
"Giv kok gitu sih" rengek Diandra
"Udah cepetan atau mau aku laporin ke guru Bk" ancam Rhoy.
"Jangan banyak Bacot" seru Raka lesal melihat Diandra yang manja terhadap Rhoy.
"Ganjen banget jadi cewek." Rutuk Raka dalam hati.
Ucapan raka membuat Diandra mendelik melihatnya.
Rhoy menggandeng tangan diandra membawahnya menuju perpustakaan sekolah yang terdapat di lantai dua paling pojok
"Lain kali kamu ngak boleh kayak gitu Diana." Kata Rhoy menasehati Diana yang sebernarnya Diandra
"Hmm.. tergantung!" Balas Diandra santai.
"Tergantung apa?" Tanya Rhoy bingung biasanya Diana patuh dan penurut tapi sekarang sifatnya sedikit berbeda.
"TErgantung situasi, kalau mereka masih gangguin aku, aku akan balas mereka" jelas Dianra mengebuh gebuh.
"Diana..... gue ngerasa lo aneh deh" ucap Rhoy mengehentikan langkah kakinya dan menatap Diandra dengan tatapan menyelidik.
"Apaan sih lo.. apa yang aneh coba" balas Diandra canggung.
"Sifat lo. Sifat lo berubah" seru Rhoy
Tatapan rhoy membuat diandra tidak nyaman.
"Hmm... gue pengen ubah sifat gue. Agar lebih berani"jelas Diandra. Alasan yang aneh menurut Rhoy namun ia tak ingin memperpanjang.
Sampailah mereka berdua diperpustakaan.
Diandra menatap ruangan perpustakaan dengan pandangan lelah."Nasip nasip... udah dua kali gue dihukum." Ucap diandra mengeluh dalam hati.
" kamu bersihin perpustakaan, nanti para cowok yang ngepel" ucap Rhoy.
"Semangat Diana" lanjut Rhoy menyemangati Diandra sembari mengacak ngacak puncak kepala Diandra. Dan melangkah keluar dari perpustakaan meninggalkan Diandra yang menatapnya dengan tatapan memohon.
Halo guys salam dari ibu negara😀🖖
Jangan lupa tinggalin komen dan votenya buat ibu negara😎
Dan sabar nungguin capter capter terbaru.Jangan lupa folow Ig Rerapax di situ ada visual Diandra, Diana, Raka, Rhoy dan anak anak geng Rerapax.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANDRA FOR ME
Teen Fictiontentang Diandra Putri Paulin yang harus mengganti peran sang saudara kembarnya yang Bernama Diana Ines Paulin dengan sebuah Missi yang diberikan Diana Kepada Diandra untuk dapat Mencuri Hati sang Pujaan yang bernama Raka Chandra Wijaya. bagaimana Ki...