PENTAS SENI

8 1 0
                                    

Sorak sorak terdengar memenuhi lapangan SMA GALAKSI.
para siswa siswi sekolah lain berlalu lalang melihat hasil karya dari SMA GALAKSI.

"Hallo semua... selamat siang dan selmat datang diacara pentas seni. Pasti kalian semua udah ngak sabar menanti idola kamu yang akan tampil, jadi kalian harus semangat" ujar seorang laki laki berkacamata yang bertugas sebagai pembawah acara .

"Yang pastinya acara ini akan sangat meriah karna hari ini akan tampil band dari anak-anak Rerapax dan sejumlah siswa siswi populer lainnya jadi jangan ketinggalan" lanjut seorang gadis berbando pink.

Acara pentas seni berjalan dengan baik semangkin siang semakin banyak acara semakin meriah .

"Oke.... masih semangat semua?" Teriak pembawah acara.

"Masih" teriak penonton penuh semangat.

"Kita panggilkan band Rerapax" panggil pembawag acara perempuan

7 orang berpakaian hitam dengan topi yang bertuliskan Rerapax menambah kehebohan.

Teriakan  histeris dari para siswi membuat suasana semakin meriah.

"Hari ini band Rerapax akan menyumbangkan sebuah lagu, jadi semua diharapkan tenang agar bisa menikmati penampilan idola kita" ucap pembawah acara.

" mari saksikan penampilan band Reeapax"

Ketujuh cowok mengambil bagian mereka juan dan Raka menjadi vokalis.

"Raka"

"OMG.... JUAN"

"YAH AMPUN MEREKA GANTENG BANGET"

"HUAA.. PACAR GUE TUU"

"HUAA... SUAMI MASA DEPAN GUE"

teriakan-teriakan terdengar memeriakan penampilan dari ketujuh cowok tersebut sembari alunan musik yang mulai terdengar mengetarkan hati para pendengar.

Dibelakang panggung seorang gadis berambut panjang bergelombang diujung rambutnya berwarna pink. Dengan kemeja pink dan rok pendek  berwarna putih membuat kesan feminim terpancar dari sang gadis.

"Huuuaa... gue gugup banget" ujar Diandra sembari menatap pantulan dirinya didepan kaca.

"Diana siap-siap abis ini lo"
Ujar seorang anggota osis.

"Ok kak.." jawab diandra sembari menhacungkan jari jempolnya.

"Oh mamamia gue gugup, biasanya gue gak kayak gini" oceh dianra.

"Karna biasanya lo ngak tau malu" ujar suara tersebut membuat perhatian Diandra teralihkan dia menatap objek didepannya dengan pandangan kesal sedangkan yang ditatap asik menikmati minumannya dan mengacuhkan Diandra.

"Ngak usah gugup" ujar cowok itu dengan datar.

"Cih songong... dasar katak ijo" rutuk Diandra menatap Raka kesal.

"Kalian berdua... sekarang giliran kalian" ujar anggota osis..

"Iya kak" jawab Diandra sedangkan Raka berlalu tampa menunggu Dindra yang sedang berkaca.

"Ngak usah ngaca muka lo sama aja" seru Raka berbalik menatap Diandra yang membuat Diandra kesal.

"Bodo amatlah" teriak diandra kesal sembari berlari keluar

DIANDRA FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang