DIGANGGU RAKA

8 0 0
                                    

Sudah seminggu setelah kejadian Diandra memukul Raka membuat diandra semakin terkenal apalagi kebiasaan baru diandra yaitu mengerjai Trio Inces abal abal.
Namun Diandra juga harus menghadapi Raka yang menjadikannya Babu.
Seperti sekarang Raka menyuruh diandra membelikan Bakso dikantin dan membawahnya diruang eskul Basket karna Raka adalah kapten Basket. Dengan kesal diandra berjalan dengan tangannya memegang baki berisi empat mangkok bakso.
Diandra memasuki ruangan yang terdapat anak laki laki berpakain basket.
" ini bakso pesanan kalian" ujar diandra.
"Makasih yah Ana" jawab Alex teman seekskul Raka.
"Iya" jawab Diandra tersenyum.

Raka hanya menatap datar Diandra.
Diandra membalas tatapan datar Raka dengan senyum dipaksakan.

"Kalo gue ngak butuh maaf dari lo.. gue males jadi babu lo " ujar Diandra dalam hati.

"KELUAR" perintah Raka kepada Diandra. Dengan kesal diandra keluar sampai didepan pintu diandra berbalik menatap Raka dengan senyum miring membuat Diandra tampak Seksi.
"Raka... lo yang buat gue masuk ke kehidupan lo, jadi permainan dimulai" ucap Diandra dengan dagu diangkat tinggi menantang sang kapten basket, membuat Raka menatapnya dalam. Lain hal dengan Raka yang menatap dalam diam semua anggota basket termasuk satria berteriak dalam hati mereka bahwa akan ada drama baru yang menarik.
Setelah mengucapkan itu,Diandra bergegas pergi dari ruangan itu meninggalkan Raka yang sudut bibirnya terangkat sedikit. "Menarik...!!" Ujar Raka dalam Hati.

Diandra sedang duduk ditaman belakang sekolah sembari menikmati angin yang berhembus.

Lalu diandra berjalan menuju kelas sesampainya dikelas diandra langsung menduduki tempatnya tampa menatap teman temannya yang sedang menahan tawa.
"Kok rasanya kayak rok gue basah dan lengket yah?"  Tanya diandra dalam hati sembari berdiri menatap roknya dan kursi yang ia duduki penuh dengan minyak goreng.
Membuat Diandra kesal dan menatap keseluruh penjuru kelasnya.
"SIAPA?" tanya Diandra
"Siapa apanya Ana?" Tanya balik Chaha.
"Siapa yang naruh minyak goreng dikursi gue?" Tanya Diandra sekali lagi.
"Ngak tau.... mungkin lo bawah minyak goreng kesekolah kali" jawab Vanesa mengejek diandra.
"Jangam bicara OMONG KOSONG" Seru diandra diakhiri teriakannya.
Diandra menatap vanesa, chaha, dan Laras dengan tatapan membunuh membuat ketiga wanita itu bergetar karna merasa takut dengan aura dari Diandra.
" Kita ngak tau" elak Chaha melihat diandra berjalan mendekati mereka bertiga.
"SATU......" hitung diandra penuh ancaman.

"Kita beneran ngak tahu" ujar Vanesa

"DUA......." lanjut Diandra.

"Emang kalo kita yang lakuin lo mau apa"
tantang Laras membuat Diandra menatap Laras dengan senyum mengerikan.
"TIGA....."

BRUKK

hitungan ketiga terdengar suara teriakan dari ketiga gadis didepan Diandra padahal diandra hanya mengebrak meja yang ada disamping ketiga gadis itu.

"Stop...." teriak seorang cowok yang berdiri didepan pintu kelas.
"Gue yang nyuru mereka" jelasnya datar. Membuat pandangan diandra mengarah pada cowok tersebut.
"RAKA" teriak ketiga gadis itu Alay..

"Ckckkck.... Basi" tekan Diandra berjalan menghampiri Raka dan Satria yang berdiri didepan pintu.
" lo maunya apa sih?" Seru diandra kesal. " emosi gue lihat muka lo" lanjutnya.
Membuat Raka tersenyum miring.
"Dulu... lo yang ngejar ngejar gue jadi sekarang gue mau perhatian sama lo" jawab Raka kembali datar.
"Karna Itu diana, Bukan Gue" jawab diandra spontan  membuat seluruh kelas menatap diandra binggung dan penuh tanda tanya melihat raut wajah binggung membuat Diandra berdecak , "gue keceplosan" teriak diandra dalam hati.
"Maksud gue karna itu gue yang dulu sekarang gue udah berubah" jelas diandra menutup kegugupannya dengan menghindari tatapan dari Raka yang menatapnya penuh selidik.
Diandra berjalan meninggalkan kelas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"DIANA... LO BOCOR YAHH" teriak Chacha dan kawan kawannya membuat satria tertawa dan siswa siswi menyoraki Diandra.
Diandra yang belum jauh mengangkat jari tengah mengarahkan kepada Chacha, vanesa, Laras membuat Chacha dkk melongo tidak percaya dan kesal.

DIANDRA FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang