"HAH GILA! YANG BENER HAW??!"
"SSssst! Ih jangan kenceng kenceng beell" ujarku panik sambil menarik Bella yang kagetnya sampai berdiri dari kursi
"nanti orang orang pada kepo" sambungku lagi
Akhirnya Bella kembali duduk di kursinya, tepatnya di sebelahku, Masih dengan mulut menganganya
"Ada apansih?" tanya Zura penasaran sambil menghampiri aku dan bella, lalu duduk di bangku depan meja ku
"si Hawa raaaa..Dia kena masalah sama Raja! Raja woi Raja!"
Ujar Bella kembali berbicara, tapi kali ini dengan pelan, sambil menunjuk ke arahku"Hah sumpah? Yang bener lu haw? Kok bisa?!" tanya Zura cepat sambil menarik kursinya mendekat padaku
"Ssst! Ih jangan berisik nanti pada kesini, nanti jadi banyak yang tau.."
Kataku sambil menempelkan jari telunjukku di depan bibir"ehh iya iya.." jawab Zura memelankan suaranya
Aku menghembuskan nafas dan melihat mata kedua temanku itu yang yang terus menatapku, dari manik mata mereka terlihat jelas sekali bahwa mereka sangat penasaran dan tidak sabar mendengar ceritaku
"hmm, jadi awalnya gini.."
*****
Selama pelajaran pertama aku benar benar tidak fokus dan terus memikirkan kejadian itu
Tapi Akhirnya aku merasa cukup lega karena sudah menceritakan kejadian tadi pagi itu kepada kedua teman baikku di jam istirahat
Dan mereka bilang ingin membantuku, juga melindungiku
Terlihat sok keren sih hahahah, tapi memang begitulah yang mereka katakan padaku, terutama Zura..
"walaupun gue gak sekuat Raja, gue bakal berusaha lindungin lu kok haw tenang aja" kata Zura sambil menepuk pundakku
Yaah..Zura memang juara karate sih, jadi untuk seorang perempuan, tenaga yang ia miliki termasuk lumayan
"iyaa kita bakal bantu kamu haw, jadi jangan terlalu di pikirin ya" tambah Bella tersenyum sambil menatapku
Bella terkadang lembut, tapi sebenarnya ambyar
Huft..aku merasa sangat lega menceritakannya, karena mereka teman temanku yang sangat baik, batinku tersenyum
"HAWAAA!"
Seketika lamunan ku buyar mendengar zura memanggilku
"HAWA HAWAA..hosh..hosh..!" panggil Zura Ngos ngosan sambil berlari ke arahku dan Bella yang sedang duduk di bangku depan kelas
Sekarang adalah jam pulang, Zura meminta ku untuk menunggunya mengecek apakah Raja sudah pulang atau belum, biar aku tidak pulang berbarengan dengannya lagi
Dasar zuraa..sampai segitunya
"gimana zur?" tanya bella cepat, saat zura sudah berdiri di hadapan kami
"hosh..hosh..itu..si Raja.." Zura masih ngos ngosan karena berlari
"ihh kenapa lari larisih? sini duduk dulu" kata bella bergeser dan menepuk bangku sebelahnya
"ada apa ra?" tanya ku cemas
Aku jadi negative thingking gini kan..
"Raja..hosh..hosh..dia udah pulang kok! Tadi..katanya bareng sama..hosh..temennya.."
Ujar zura ngos ngosan, lalu duduk di antara aku dan Bella
"haaahh syukurlah.." ucapku mengelus dada
KAMU SEDANG MEMBACA
FLIP FLOPS
RomanceSejak kapan SENDAL JEPIT bisa membangun sebuah kisah cinta? Sebuah benda sepele yang mengantarkan seorang perempuan biasa bernama Hawa mengenal cowok paling kasar yang pernah ditemuinya, cowok kasar yang amat misterius. Sepasang SENDAL JEPIT inilah...