•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Chapter 15 - HUT SMA Shingeki {2}
.
.
.
Hari ke-2 HUT, 3rd Person POV
Tibalah hari kedua HUT SMA Shingeki, siswa-siswi kelas atas maupun bawah sudah berkeliaran dalam bangunan sekolah, walaupun masih pagi sekali. Y/n berjalan menyusuri lorong sekolah yang sepi, baru saja selesai mengurus beberapa hal di ruang OSIS. Lorong tersebut tidak lagi sepi setelah Y/n melihat Isabel dan Farlan berjalan arah berlawanan.
"Ohayō Y/n~! Seperti biasa, berangkatmu pagi-pagi yaa....." sapa Isabel.
"Ah, Isabel, ohayōgozaimasu."
"Ne Y/n, apa saja hal yang diperlombakan hari ini? Aku lupa membawa jadwalku hehe..." kata Isabel sweatdrop.
"Tenang, aku membawa punyaku di sini."
Y/n membalik-balik tumpukan dokumen yang dia bawa dan menarik secarik kertas.
"Etto, hari kedua. Lomba balap karung, estafet tepung, perang air dan membaca puisi."
"Oh Y/n, kau mengikuti lomba membaca puisi kan?" tanya Farlan.
"Eum, aku yang mewakili kelas 12-A."
"E e sōdesu ka? Aku akan mengikuti lomba balap karung dan perang air untuk kelasku. Wish me luck~!" pekik Isabel.
[A/n: Di sini Isabel, Petra dan kawan-kawannya kelas 11. Y/n sih seharusnya seangkatan sama Isabel, tapi...um...you know...]
SKIP, Lomba balap karung
Untuk lomba balap karung, satu kelas mengirim dua perwakilan. Satu peserta melompat menyebrangi lapangan ke tempat peserta satunya, lalu peserta kedua melompat kembali ke tempat semula.
"Bagi kelas 10 yang mengikuti lomba balap karung, silahkan berkumpul di lapangan utama. Untuk peserta kelas 11 dan 12, mohon stand-by."
"Ah, itu panggilan untuk kelas 10. Ayo Mikasa, kita akan memenangkannya kali ini!" kata Eren semangat.
"Eum, wakatta," jawab Mikasa singkat.
"Ganbatte Eren!!" seru Armin.
.
.
.
Di lapangan utama, 3rd Person POV
"Peserta kelas 10 yang mengikuti lomba balap karung segera mempersiapkan diri!"
Eren dan peserta kelas sudah masuk ke dalam karung masing-masing [Kok ngakak ya?], mereka sedang menunggu aba-aba dari wasit sambil diteriaki teman sekelasnya.
"Hitungan mundur dimulai, 3..."
"SEMANGKA-- eh maksudku SEMANGAT EREN!! WOOoooOOo!!" jerit Sasha
"..2..."
"..1..."
"MULAI!"
PRIIIIIITTT
Dengan tergesa-gesa, para peserta mulai melompat-lompat ke seberang lapangan. Belum terjadi apa-apa, tiba-tiba........
GUBRAK
Seisi kelas 10-A terkesiap terkejoet, kecuali Jean yang entah mengapa ketawa-ketawa sendiri. Ternyata mereka kaget dikarenakan.........
EREN KEPLESET TEPAT SETELAH BEL DIBUNYIKAN!
"BWAhahahAhahAHAhaH, ngakak bat dah njir!" kata Jean cekakak.
"WOI EREN!! LU KESINI BUKAN UNTUK NGEPEL LAPANGAN KALE'!" Connie tiba-tiba ngegas.
Tidak lama kemudian, dengan cepat Eren kembali melompat-lompat ke tempat Mikasa berada.
"Mikasa, cepetan pergi ke seberang sa--"
Tanpa menanggapi perkataan Eren, dengan kecepatan pocong menaiki jet ski Mikasa menyebrangi lapangan tanpa sepengetahuan orang disekitarnya. Bahkan si wasit juga terkejoet.
"Etto, sepertinya, Mikasa dan Eren dari 10-A maju ke babak selanjutnya..."
.
.
.
~To Be Continued~
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
{Author's Note}: SESURUPRIS!! AUTHOR IS BACK GES!! Abaikan aja ya pengumuman darurat lebai author, author sekarang mengakses akun ini lewat komputer huehuehue.
See you next chapter~! Baaaiii~~
KAMU SEDANG MEMBACA
"Perfect" | Levi X Reader Modern AU Fanfiction
Fanfiction[SLOW UPDATE] "Maafkan aku, Levi. Maafkan aku karena membiarkanmu melihatku dalam keadaan yang menyedihkan ini." Tangan Levi bergemetar melihat kondisi Y/n yang saat ini, badan yang penuh memar, bekas luka pada pergelangan tangan, dan mata yang terl...