Chapter 20 - End of the Year

539 57 0
                                    

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 20 - End of the Year

.

.

.

Y/n's POV

Sudah beberapa bulan telah lewat semenjak perayaan HUT SMA Shingeki, dan tak terasa sudah hampir akhir tahun. Semester pertama tahun terakhirku di SMA Shingeki hampir selesai, tinggal beberapa bulan ujian dan try-out lalu aku lulus dari SMA. Aku terkejut betapa waktu berlalu begitu cepat.

Sekarang aku sedang berada di kantin memakan nasi kariku dan jus stroberi-nanas sendirian. Saat aku menulis di jurnalku, aku bisa merasakan seseorang mendekatiku.

"Yoo~! Y/n!"

Dan itu tidak lain adalah Hanji sendiri. Dia pun meletakkan makanannya di sebarangku lalu duduk dan langsung meminum kopi kalengnya.

"Ne, bisakah kamu mendengarku sebentar? Aku mau membicarakan sesuatu," kata Hanji setelah meminum kopinya.

Waduh, aku punya firasat buruk tentang ini. Bukannya aku tidak ingin mendengar apa yang Hanji ingin bahas, tapi biasanya kalau Hanji membicarakan sesuatu, mbahasnya tu terus-terusan tidak ada akhirnya. Dulu waktu kelas 10, Hanji pernah mengobrol denganku saat jam istirahat dan aku dimarahin guru yang mengajar karena terlambat ke kelas. Ealah nasibku :(

Jadi, aku dengan ragu-ragunya setuju untuk mendengarkan Hanji.

"B-boleh, emangnya...a-apa yang ingin kau bahas, Hanji?"

"Ahh yokatta, kemarin aku ingin membahasnya dengan si Shorty dia malah menamparku dengan gayung, hehe. Jadi, aku punya ide yang emejing buanget buat natalan bulan depan," kata Hanji.

"Oke, terus?" tanyaku.

"Kita para OSIS mengadakan pesta natalan di sekolah sore harinya, dan semuanya tukaran kado rahasia gitu. Jadi sebelumnya, masing-masing kelas diundi siapa menghadiahi siapa. Tapi karena setiap kelas jumlah ganjil, anak terakhir dari satu kelas kasih hadiah ke anak dari kelas sebelah. Gituuww~! Pahamkah?" jelas Hanji dengan panjang.

Aku tidak akan berbohong tetapi ternyata idenya Hanji terdengar seru juga, jadi aku pun setuju.

"Kedengarannya seru juga idemu itu Hanji! Bagaimana nanti usul ke Erwin dan yang lainnya di groupchat?" usulku.

"Ahaha, pinter juga kamu Y/n! Jaa, kalau gitu aku akan--"

MAKBUUAAKK

Hanji pun belum menyelesaikan perkataannya sekarang terdampar di lantai kantin. Dan ternyata Levilah yang membuatnya tepar tak berdaya di lantai. Aku hanya mematung di tempat sambil melihat kejadian itu berlangsung.

"Oi, tutuplah mulutmu sebentar, dasar kuso megane! Ludahmu terciprat sampai kemana-mana di meja," sindir Levi yang lalu mengelap mejanya dengan sapu tangannya.

"Ahh, seperti biasanya kau selalu jahat ya, Shorty~!" kata Hanji yang sekarang ada benjolan di kepalanya.

Tanpa belas kasihan, Levi membuang sapu tangannya ke muka Hanji.

"Cuci itu sekalian! Berkat ludahmu, sapu tanganku pun kotor," kata Levi tanpa merasa bersalah.

"Ha'i, uhsheup bos..." jawab Hanji.

'Astaga, Hanji yang malang...' batinku.

.

.

"Perfect" | Levi X Reader Modern AU FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang