•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Chapter 23 - Family
.
.
.
Pada malam natal di kediaman L/n, Y/n's POV
Setelah makan malam dengan otō-san dan okā-san, aku berlari ke kamarku dan dengan cepat mengambil HPku. Beberapa waktu yang lalu, aku dan Hanji berjanji untuk melakukan video-chat pada malam natal tepat setelah makan malam.
'Kuharap Hanji belum menunggu lama,' batinku.
Saat aku memulai video chat-nya, aku langsung disambut oleh Hanji yang mengomel-omel.
"Y/n~!! Dari mana saja kamu?! Aku sudah menunggumu selama beberapa menit! Huehuehue~~" rengek Hanji.
"Ah, maaf ya Hanji. Makan malam berlangsung lebih lama dari yang kuharapkan," Aku minta maaf.
"Hmm, daijōbudayo! Bagaimana aku bisa marah pada sahabat terbaikku sedunia? 'Kan jahat kalo gitu," kata Hanji.
Alasan Hanji di baliknya selalu membuatku tertawa, agak konyol tapi entah mengapa lucu di saat yang sama. Setelah puas tertawa, aku lanjut kembali ke video chat-nya.
"Jadi, apa yang ingin kau bahas Hanji?" tanyaku.
Hanji tiba-tiba mulai tertawa terkekeh sambil mengatakan, "Tentu saja kita akan membahas surprise untuk si Shorty~! 'Kan besok dia ultah, horaass!"
'Oh iya ya, besok kan Levi ulang tahun,' batinku.
"Y/n, sudahkah kamu membicarakannya dengan Bibi A/n? Apa yang dia katakan?" tanya Hanji.
"Etto, kapan hari itu aku tanyakan, bibi katanya dapat banyak pesanan dari tetangga untuk Natal. Pesanan terakhirnya seharusnya selesai hari ini, jadi kurasa besok siang bibi akan membuatnya," jelasku.
Hanji pun terlihat puas dengan penjelasanku seperti yang terlihat dari tepukan dan jeritannya. Sepertinya dia sangat menanti pesta yang akan diadakan di sekolah besok.
"Ahh~, merayakan natal dan ulang tahun Levi di hari yang sama?! Bukankah itu kombinasi yang sempurna?" kata Hanji.
"Ah, Hanji lebay deh..." tanggapku melihat kelakuannya.
Kami pun terus tertawa karenanya, sampai aku tidak menyadari keberadaan okā-san yang membuka pintu kamarku.
"Y/n sayang, kenapa kamu masih bangun?"
"Huwaa--oh, okā-san. Maaf, Hanji tadi berjanji denganku untuk video chatan setelah makan malam," kataku terkejut.
"Oh begitu ya, kalo sudah selesai cepat tidur ya. Oyasumi," kata okā-san yang kubalas dengan anggukan.
"Dō shita no, Y/n?" tanya Hanji lewat video chatnya.
"Tidak apa-apa tapi, maaf Hanji, sepertinya aku harus tidur dulu," kataku.
"EEeeehhh?! Chotto, padahal kita baru saja memulainya..." kata Hanji.
"Kita lanjut ini besok di sekolah saja. Ah, atau mungkin setelah aku mengambil kuenya, Hanji jemput aku di bakery Bibi A/n langsung?" usulku.
"Oh oke, sip! Kalau begitu, aku mau dong. Jaa na Y/n, oyasumi!" kata Hanji.
"Oyasuminasai," balasku sambil mengakhiri video chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Perfect" | Levi X Reader Modern AU Fanfiction
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] "Maafkan aku, Levi. Maafkan aku karena membiarkanmu melihatku dalam keadaan yang menyedihkan ini." Tangan Levi bergemetar melihat kondisi Y/n yang saat ini, badan yang penuh memar, bekas luka pada pergelangan tangan, dan mata yang terl...