Author POV.
Setelah jam pulang sekolah Yena bergegas ke toilet soalnya mau dandan. Berhubung kak Hyeop lagi free jadi mereka mau ngedate.
"Akhirnya ngedate bareng doi juga setelah sekian lama." Gumamnya senang.
Yena memoleskan bedak serta lipmate tipis ke wajah dan bibirnya, Yena sudah sangat cantik walau tanpa make up apapun tapi berhubung akan ketemu doi jadi harus pakai sedikit make up biar tambah cantik.
"Lo ngapain disini Yen? Bukannya pulang malah pakai make up lagi. Berasa cabe-cabean lo mah." Maafkan ibu tiri satu ini yang selalu ketus banget jadi orang.
"Berisik banget Yeji, gue mau ngedate sama kak Hyeop setelah sekian lama enggak jumpa."
Yeji langsung kepo tingkat dewa.
"Serius? Mau kemana emangnya?""Kepo lo."
"Sialan! Yaudah deh hati-hati ya jangan berbuat mesum." Yeji langsung keluar dari toilet.
Setelah selesai Yena langsung ke depan gerbang, katanya kak Hyeop nunggu disitu. "Yena!" Panggil Minhee saat berpas-pasan.
Yena hanya menoleh.
"Mau gue anter enggak?"
"Kali ini enggak usah Hee gue sama kak Hyeop nih."
"Sombong amat yang dijemput doi." Eunsang dari belakang malah ikut campur aja.
Yena menatap sinis Eunsang.
"Iri bilang bos."Yeji yang juga menghampiri mereka langsung meluk lengan Minhee.
"Ikut yok Hee, gue gabut banget ini.""Mager gue, pengen rebahan aja."
"Otak rebahan banget." Ujar Eunsang.
Yena melihat jam tangannya, kak Hyeop udah nunggu 15 menit.
"Udah ah, gue mau ngedate. Bye!" Yena langsung lari-larian ke gerbang."Main kerumah Yera aja yuk." Ajak Yeji.
"Emang lo mau naik apa kesana Yeji? Lo kan enggak bawa motor."
Yeji langsung cengar-cengir.
"Hehe buat apa bawa motor kalau masih ada Kang Minhee. Iya kan Sang?""SETUJU GUE."
"Sialan kalian!"
Yena dan Hyeop sampai disalah satu cafe yang cukup mewah.
"Rindu." Ucap Yena."Aku juga rindu sama kamu. Gimana sekolahnya?"
"Lancar kak."
Hyeop menatap wajah pacarnya bahagia. Sebulan belakangan menjalani hubungan tanpa bertemu sedikit pun membuat kedua sejoli ini merasa saling merindukan.
Kalau kata Dilan mah rindu itu berat.
"Maaf ya kemarin aku sibuk kuliah mulu jadi enggak bisa ketemu kamu."
Yena senyum. "Enggak masalah kak, aku bisa ngertiin kok."
Terus Lee Hyeop malah menyodorkan sebuah bingkisan yang ukurannya lumayan gede. "Untuk kamu."
Berhubunga Yena emang agak rempong dan lebay gitu jadi dia langsung menganga kaget. "Astaga kak, kenapa harus kasih beginian? Kehadiran kakak aja udah jadi kado buat aku loh."
Sa ae Yena.
"Ini pemberian pertama aku loh selama pacaran, terima ya semoga kamu suka."
Yena langsung ambil bingkisan itu dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH | HWANG YUNSEONG
Fanfiction"Gue tau lo benci sama pernikahan kita ini tapi lo enggak bisa nyalahin gue sepenuhnya. KARENA LO JUGA ENGGAK NOLAK WAKTU DINIKAHIN!"