22

1.2K 114 9
                                    

Setelah izin ke orangtua Yera kini mereka pergi dan Hangyul membawa Yera ke apartemennya. Lagipula Hangyul sudah izin ke Jinhyuk kalau dia akan mengajak Yera menginap disini bersama nya dan Jinhyuk mengiyakan hal itu.

Hangyul mencoba meyakinkan bahwa dia tidak akan melakukan hal bejat pada Yera, dia hanya ingin menghabiskan waktu bersama Yera. Hangyul membantu membawa tas Yera yang berisi beberapa baju nya untuk menginap di apartemen Hangyul malam ini.

"Om tante, kami pergi ya. Percaya sama Hangyul kalau Hangyul bakalan jagain Yera dan enggak akan macam-macamin"

"Iya nak Hangyul kami percaya"

Yera pun sedikit bingung kenapa orangtuanya mengizinkan Yera menginap diapartemen pria.

"Mau langsung ke apartemen gue atau ke sesuatu tempat?"

"Apartemen aja deh kak, gue capek banget lagian udah jam 8 malam juga ini. Besok aja kita jalan-jalan ya?"

"Oke princess"

Hangyul langsung melajukan motornya menuju apartemen.

30 menit kemudian.

Mereka sampai dan Hangyul langsung menggenggam tangan Yera untuk masuk ke apartemennya.

"Maaf ya apartemennya enggak besar"

Yera cuma ngangguk doang sambil melihat sekeliling. Apartemen Hangyul memang tidak terlalu besar bahkan disini hanya punya satu kamar.
"Gue mandi dulu ya Ra?"

Hangyul pun segera mandi.

( WARNING! SAMBIL DENGARIN LAGU X1- I'M HERE FOR YOU)

Yera menatap sekeliling dan dilihatnya ada foto terpajang di lemari nakas.
"Foto gue?" Ucap Yera bingung saat melihat foto yang terpampang ternyata foto dirinya.

"Lo beneran sayang ya sama gue kak?" Gumam nya.

Lalu ia berjalan ke balkon apartemen menatap indahnya malam di kota ini.

Mencoba menghilangkan semua beban pikirannya saat ini dan kini matanya tertuju pada bintang yang bertebaran di gelapnya langit malam.

Glebb

Hangyul tanpa aba-aba memeluk pinggang Yera dari belakang.
"Gue sayang sama lo Ra"

Yera tersontak kaget melihat keanehan sifat Hangyul sekarang ini. Perlahan Yera ingin melepaskan pelukan tapi Hangyul menahannya.

"Tetap seperti ini, sebentar saja gue mohon" Hangyul meletakan wajahnya diceruk leher Yera sambil memeluk erat pinggang gadisnya. Menghirup setiap aroma tubuh Yera sambil menatap pemandangan malam.

Perlahan Yera tersenyum dan menggenggam tangan Hangyul yang berada dipinggangnya. Yera tidak bisa berbohong bahwa dia telat jatuh cinta pada seorang Lee Hangyul.

"Jangan pernah jadi kayak dia ya kak? Setelah gue banyak berharap tapi malah ditinggalin" ucap Yera tanpa sadar air matanya mengalir.

Hangyul tidak bisa membalas perkataan Yera, hatinya rapuh mendengar pernyataan itu.
"Jujur kak awalnya gue kira gue bakalan terpuruk dengan perginya Yunseong dari hidup gue tapi lo hadir tanpa permisi dan mengisi hati gue gitu aja kak"

"Gue nyaman berada didekat lo, lo selalu jadi orang yang bisa gue andalkan dan selalu ada untuk gue"

"Gue mau egois! Gue mau lo tetap ada disisi gue kak"

Lagi-lagi Yera mengeluarkan airmatanya.

Hangyul membalikan posisi dan kini mereka berhadapan. Hangyul menghapus setiap bulir bening diwajah Yera dengan lembut. Menangkup pipi gadisnya yang kini menangis dihadapannya.
"Apapun yang terjadi lo enggak boleh nangis ya? Lo enggak boleh lemah"

JODOH | HWANG YUNSEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang