Weekend.
Hari ini Yunseong, Yera dan keluarga besar mereka sedang berlibur ke puncak. Katanya sih biar ilangin stress lagipula udah lama banget enggak ke puncak.
"Nak Yera kamu kapan ngasih kita cucu?"
"Hukk!! Hukk!!" Seketika Yera tersedak mendengar pertanyaan dari mertuanya.
Hwang Minhyun. Bapak-bapak ganteng berwajah dingin itu bertanya sangat santai.
"Papa apaan sih? Istri aku jadi tersedak. Lagian kita juga masih sekolah." Jawab Yunseong.
Jinwoo yang mengetahui hal itu langsung merapatkan duduknya. "Mereka udah gitu-gitu om. Cuma pake pengaman." Ujarnya tanpa bersalah.
Lee Jinwoo sialan.
Hwang Hyunjin selaku abang paling baik pun ikutan merapat. "Btw enak enggak Seong? Gue belum pernah coba."
Pletak!
Satu jitakan mendarat indah dikepala Hyunjin. "Kamu ngomong apa ha!" Tegur Minhyun.
Lalu bapak Jinhyuk yang lagi asik ketawa juga pengen ikutan ngobrol. "Alah Hyun, kamu macem tidak pernah muda saja."
Hyunjin memeluk lengan Jinhyuk manja. "Dengerin om Jinhyuk tuh pa." Adu nya.
Para emak-emak langsung geleng-geleng kepala dan Yera juga udah pusing dengan pembahasan unfaedah ini. "Udah deh kenapa malah bahas itu?" Ketus Yunseong.
"Bang Hyunjin, lo udah ada pacar belum?" Tanya Jinwoo.
"Udah dong. Malah anak sekolahan lo Woo."
"Serius? Siapa namanya?"
"Sakura, kenal lo?"
Jinwoo langsung mukul-mukul lengan Hyunjin. "Astaga bang ya kenal lah gue. Dia temen gebetan gue itu."
Senyuman Hyunjin seketika mengembang, ternyata pacarnya anak famous juga. "Gebetan lo yang namanya siapa?"
"Wonyoong bg, kenal?"
"Anjim seriusan? Dia udah punya pacar kali Woo. Dia pacaran sama temen gue sih Bangchan."
"Serius bang?" Jinwoo langsung melemas saat mendengar kabar buruk itu.
Pletak!
"Rasain! Makannya jangan durhaka sama kakak sendiri woi." Ledek Yera penuh kemenangan.
"Udah ah ga mood." Jinwoo malah pergi gitu aja, mungkin lihat pemandangan.
"Lo jahat banget sih bang? Adek ipar gue jadi galau dia." Ujar Yunseong.
Hyunjin langsung bingung sendiri, jahatnya dia tuh dimana coba? "Gue jahat disebelah mananya? Kan gue baik ngasih tau kebenaran, iyakan Ra?"
"Iya Seong. Abang lo bener banget itu."
"Yaudah deh, mending kita ngedate aja." Yunseong langsung narik tangan Yera pergi lihat pemandangan.
"Dih dasar."
Yera dan Yunseong sampai disalah satu bukit yang menurut mereka keren banget. Disana mereka bisa melihat seluruh kota yang luas dan udara disini juga sangat sejuk sekali. "Khem! Dingin." Sialan pake kode-kodean sih Yera.
"Khem! Gak peka gue."
Ngajak gelud banget.
"Ih Yunseong!"
"Iyaya sayang, sini peluk." Yunseong langsung meluk istrinya yang ngambek itu dari belakang. Malah langsung luluh sih Yera, dasar ya wanita dipeluk dikit aja luluh:(
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH | HWANG YUNSEONG
Fanfiction"Gue tau lo benci sama pernikahan kita ini tapi lo enggak bisa nyalahin gue sepenuhnya. KARENA LO JUGA ENGGAK NOLAK WAKTU DINIKAHIN!"