25

2.6K 266 9
                                    

"Kemari. Kamu tidak merindukanku?" Yoongi merentangkan kedua tangan, buru-buru Nk merengsek masuk ke dalam dekapan hangat Yoongi.

"Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu," aku Nk semakin mengeratkan pelukannya.

***

"Bagaimana keadaanmu saat aku tinggalkan? Selama tinggal beberapa hari di sini apa keluargaku membuatmu tertekan?" tanya Yoongi. Keduanya tengah berbaring sambil berpelukkan di bawah selimut tebal. Hujan di luar masih cukup deras membuat hawa terasa amat dingin, walau Yoongi sudah menghidupkan penghangat ruangan.

"Kabar dating-mu yang membuat keadaanku tidak baik-baik saja." Memanyunkan bibirnya, Nk semakin erat memeluk tubuh hangat sang kekasih, Yoongi pun mengecup pucuk kepala Nk berkali-kali. Gadis ini masih cemburu. "Keluargamu baik kok, ayahmu juga tidak seburuk perkiraanku."

"Aahh, kamu berperasangka buruk terhadap ayahku, yah," tuding Yoongi. Nk langsung menengadah hingga kedua mata mereka bertemu.

"Bukan begitu,-" sargah Nk cepat. "Aura ayahmu sangat dominan dan mengimintidasi. Aku pikir beliau itu pemarah dan galak, tapi malah sebaliknya. Beliau itu perhatian, walau aku tidak bisa memungkiri jika ayahmu benar-benar kaku. Aku sedikit segan untuk ngobrol santai dengan beliau," aku Nk seraya mengedip-ngedipkan kedua mata bulatnya lucu.

"Ayah memang seperti itu. Dia itu tsundere."

"Sama sepertimu," sahut Nk cepat dan mendapat jawilan di hidung oleh sang kekasih.

"Tapi aku lebih ramah. Bahkan kamu berani beradu argumen denganku walau kamu tahu ujung-ujungnya siapa yang kalah." Tersenyum mengejek Yoongi kembali mencium pucuk kepala Nk lamat. Satu bulan tidak bertemu sungguh membuat Yoongi uring-uringan memikirkan Nk. Bagaimana jika dirinya berangkat wajib militer nanti, meninggalkan Nk selama dua tahun. Hah, Yoongi tidak sanggup membayangkannya.

"Kamu saja yang tidak ingin mengalah." Melepas dekapan Yoongi, Nk beranjak dari ranjang.

"Mau kemana?"

"Lapar. Ayo makan ramen!" Dengan mata berbinar Nk menarik kedua lengan Yoongi. Yoongi mengerang, dia malas sekali turun dari ranjang, jujur dia mengantuk dan mau tidur saja.

Nk mencibik kesal karena tidak berhasil membuat pria pucat itu beranjak dari ranjang miliknya. Lihatlah, Yoongi yang tengah meringkuk di bawah selimut dan tengah memunggunginya. Pria itu beralibi jika dia sangat mengantuk dan lelah. Menghentakkan kaki kesal, Nk melenggang menuju dapur.

Masih dengan gerutuan karena sifat sang kekasih. Nk dengan kasar memasukkan mie ke dalam panci yang airnya tengah mendidih. Namun, tak lama Nk berjengkit saat sepasang tangan kekar melingkari perut ratanya, dan tak lama dia merasakan sebelah pundaknya berat.

Sial, apa dia ketempelan.

"Pelan-pelan, airnya nanti bisa mengenai tanganmu." Suara husky milik Yoongi kembali membuat Nk menggerutu.

Nk menoleh ke samping, menatap wajah Yoongi, kedua mata pria itu terpejam, Yoongi benar-benar kelelahan, yah. Ahh, Nk merasa bersalah karena sempat marah-marah tadi.

"Jika mengantuk tidur saja di kamar." Memainkan jari-jari Yoongi yang berada di perutnya, Nk menunduk merasa bersalah.

Yoongi memutar badan Nk agar menghadap ke arahnya, menangkup wajah sang gadis dan berujar, "kita makan ramen dulu. Baru kembali ke kamar dan tidur bersama, hujan tidak reda sedari tadi, aku membutuhkan dirimu untuk menghangatkanku."

"Hya, kedengarannya sangat menggelikan. Aku tidak tahu jika mulutmu ini penuh dengan kardus."

"Apa?" Bingung Yoongi, salah satu alisnya terangkat.

Are You Sasaeng? ||MYG|| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang