45

2K 233 27
                                    

Nk memang pencundang!

"Apakah dia membuatkanku lagu cypher pt 5," kekeh Nk getir saat mengingat ancaman Yoongi dulu.

***

Nk melap buliran keringat di dahi, pekerjaannya cukup banyak hari ini, semua meja di tempat makan dipenuhi pelanggan. Dan Nk sangat bersyukur tidak ada satu pun pelanggan yang komplan padanya hari ini karena jujur saja pikiran Nk saat ini tengah berkecamuk.

Nk kembali teringat dengan percakapan antar dirinya dan sang bibi pagi tadi di rumah.

**

"Apa pria itu sebeharga itu?" tanya Santi tiba-tiba. Nk yang tengah mencuci piring berjengkit karena kaget.

"Bibi... apa maksud Bibi?" Menaruh piring pada rak dan melap tangannya yang basah.

"Bibi mendengar percakapanmu dengan paman tadi malam. Nk, kenapa kamu melakukan itu? Kalau kamu masih cinta sama Yoongi Bibi gak akan nerima permintaan Fahrul buat nikahin kamu. Kamu bertunangan dengan Fahrul karena menunda waktu, kan?" tebak Santi tepat sasaran.

Nk menghela nafas, menyugar rambutnya yang belum di kuncir. "Bibi gak usah pikirin, Yoongi sama aku udah gak ada hubungan apa-apa lagi." Menampilkan senyum masam.

"Eemm, Bibi tidak sengaja melihat gosip tadi di televisi. Yoongi ini artis Korea, yah, artis terkenal. Tidak cocok bersanding dengan orang-orang seperti kita, bukannya Bibi tidak menyukai pria Korea itu, tapi derajatnya sangat jauh di atas kita. Bibi hanya tidak mau kamu mendapat gunjingan." Menatap Nk nanar.

Nk mengangguk mengamini.

"Aku juga sempat berpikiran seperti itu. Namun, Yoongi selalu meyakinkan kalau gak ada batasan derajat antara kami bahkan keluarganya juga demikian. Ayah Yoongi memang kaku, tapi ayah Yoongi menerima aku apa adanya, bahkan beliau sempat menyuruhku untuk menimbang kembali keputusan sebelum meninggalkan anaknya. Keluarga Yoongi sangat baik sama aku."

Jujur, Nk sangat merindukan keluarga itu, walau tidak terlalu dekat. Namun, dengan kehadiran tuan dan nyonya Min, Nk sedikit merasakan kasih sayang orang tua yang sempat ia lupakan.

"Keluarga itu sangat baik." Santi mengusap bahu Nk lembut.

"Eemm, karena itu aku gak mau bebanin mereka lagi."

"Tapi tindakan kamu salah. Kamu menyakiti pria sebaik Yoongi. Kamu gak merasa bersalah, hmm?"

Nk menggeleng cepat, selama ini ia dihantui rasa bersalah karena meninggalkan pria itu.

"Walau kalian gak bisa bersama lagi, setidaknya jelasin dulu sama dia. Kelarin masalah kalian, kamu gak mau, 'kan dia benci sama kamu? Kalau kamu terus-terusan menghindar, rasa bersalah ini gak akan pernah hilang di diri kamu," pungkas Santi yang secara terang-terangan menyuruh agar sang keponakan kembali bertemu dengan sang mantan (?)

"Akan aku pikirkan. Nk berangkat... udah hampir jam 9 nih." Lalu sedikit berlari meninggalkan sang bibi.

"Bibi dengar Bts akan mengadakan konser terakhir di Korea satu minggu lagi!" teriak Santi yang masih dapat di dengar Nk.

**

"Woy!"

Nk berjengkit kaget saat Mira menyenggol bahunya.

"Ngelamunin apa, sih? Kesambet baru tahu rasa, loh!"

"Mira, bener kalau Bts bakal konser di Korea satu minggu lagi?" tanya Nk, maniknya menatap lekat wajah Mira.

Are You Sasaeng? ||MYG|| [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang