Sudah 3 hari.
Iya sudah 3 hari Jeno tidak masuk sekolah, Ara mencoba untuk berpikir positif, selama itu juga dia terus menghubungi Jeno namun ponsel milik pria itu tidak aktif.
Jaemin, Somi dan Haechan pun tentunya membantu sahabatnya itu, Ara bahkan nyaris menangis sekarang, karena kekasihnya itu sama sekali tidak memberi kabar padanya.
Dugaan Ara benar adanya, ada yang tidak beres setelah Jeno mengangkat telpon seseorang saat di festival itu. Dia juga sering mendatangi rumah Jeno saat hendak pergi ke sekolah maupun saat pulang sekolah, tapi rumah keluarga Lee tampak sepi hanya ada satpam yang berjaga.
Ara pun bertanya pada satpam itu dan ia mengatakan jika keluarga Lee sedang ada urusan, satpam itu tidak mengatakan lebih detail nya.
"Udah Ra, lo jangan sedih terus, mungkin Jeno lagi ke rumah neneknya di Jeju atau mungkin liburan" ujar Haechan. Lelaki itu bahkan sudah mengeluarkan semua jurusnya untuk menghibur Ara, tapi sama sekali tidak berhasil.
Suho dan Irene pun tidak tau keluarga Lee kemana, maksudnya tidak tau Jeno kemana, anak itu tidak biasanya hilang tanpa kabar.
"Tapi Jeno gak ngasih kabar sama sekali Chan, akun sosmed dia juga gak on dari saat itu!"
Jaemin mengusap wajahnya kasar, sebenarnya dia tau. Dia tau Jeno ada di Busan tapi Jeno sendiri yang meminta Jaemin untuk tidak memberitahu Ara karena Jeno pergi dalam waktu yang tidak singkat.
Dia sendiri sebenarnya sangat merasa bersalah telah membohongi gadis polos dihadapannya ini, tapi sahabatnya yang kini ada di Busan mewanti-wanti Jaemin untuk tidak buka suara pada siapapun.
Jeno sengaja memberitahu Jaemin karena pria itu takut Jaemin akan salah paham dan mengiranya mencampakkan Ara.
"Jaem lo tau sesuatu kan?" Tanya Somi tiba-tiba, Jaemin sontak berdiri tegak lalu menatap Somi bingung.
"Maksud lo?"
"Dari tadi lo ngelamun terus, gue yakin lo tau sesuatu, secara lo itu kan sahabat paling deketnya Jeno setelah Ara!"
"Enggak kok, gue sendiri gak tau Jeno ada dimana, dia gak bisa dihubungi sama sekali. Ya coba tanya kak Minju kek" Jaemin memang ahli dalam menyembunyikan sesuatu.
Ide Jaemin barusan sukses membuat Ara mendongakkan kepalanya. Benar juga, kenapa Ara tidak terpikir untuk menanyakan pada Minju, kakak Jeno.
"Lo bener Jaem, gue belum nanya kak Minju"
Jaemin meringis, padahal dia hanya asal ngomong tapi rupanya ide nya itu dipakai oleh Ara. Dia takut jika Minju memberitahu tentang semuanya.
"Gini aja deh Ra, nanti pulang sekolah kita bareng-bareng ke rumahnya kak Minju" usul Haechan yang langsung diangguki oleh semuanya.
Sepertinya Jaemin harus sampai lebih dulu ke rumahnya Minju.
Disisi lain Jeno sedang berdiri di depan sekolah barunya, cukup besar tapi Jeno tidak tau dia akan beradaptasi dengan baik atau tidak. Dia bahkan belum memiliki teman.
"Kak Jeno" Jeno menoleh ke arah belakang ketika suara lembut masuk ke indera pendengarannya.
Seketika senyumannya mengembang mengetahui gadis yang datang.
"Kamu Lee Jeno kan? Murid baru itu?" Tanya gadis itu dengan sangat antusias.
Jeno mengangguk lalu dia tersenyum hingga matanya menyipit "Siyeon? Park Siyeon kan?"
Perempuan itu mengangguk lucu hingga membuat Jeno gemas.
"Ayo kak aku anterin kakak ke ruang guru"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY(FRIEND) [LEE JENO]✓
Fanfiction"Suka sama sahabat sendiri itu.... ribet" Kim Ara. Highest Ranking [#4 in leejeno]