BOY(FRIEND) [LEE JENO]✓

Back 2 U

"Whatever it is i want to go through itu with you. I want to fix every bad memory i have, with good memories when i was with you" - Ara Kim

____________________

Happy Reading

Mendengar Jeno sudah sadar, Ara langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit begitu dia dan Jaehyun sampai disana. Jaehyun pun memilih untuk pulang karena dia rasa hari ini banyak yang akan dibicarakan oleh Ara dan Jeno.

Jaehyun tau dari Donghae jika Jeno telah sadar, bahkan Jeno sadar siang tadi dan Jaehyun baru dikabari sore hari oleh Donghae.

Tanpa menunggu lama lagi, Ara langsung menuju ke ruangan Jeno. Dia sudah hafal di luar kepala lokasi ruangan Jeno.

Dia membuka pintunya dan bersiap untuk bertemu dengan Jeno, menyiapkan senyum manisnya meskipun wajahnya masih terlihat sembab. Namun sampai disana Ara tidak menemukan Jeno, bangsalnya kosong.

Ara mulai panik lalu mencari Jeno ke seluruh ruangan itu, namun tetap saja Jeno tidak ada disana. Perempuan itu kembali terisak, apa mungkin Jeno sudah pergi ke Jerman? Atau mungkin dia salah ruangan? Tidak, tidak, Ara sangat yakin ini ruang rawat Jeno.

Perempuan itu lalu berjalan ke arah kaca yang menyuguhkan pemandangan dari atas gedung, pemandangan itu terlihat jelas karena ruangan ini juga sedikit gelap, mungkin karena lampu yang tidak dinyalakan semuanya.

"Jeno, kamu dimana?" Isaknya.

Ara benar-benar akan jadi orang yang paling bodoh jika Jeno sampai pergi ke Jerman.

Di tengah isakannya, tak lama dia tersentak kaget saat seseorang memeluknya dari belakang, mencium aroma tubuhnya, Ara sudah yakin jika dia adalah Jeno. Dan dugaannya pun benar saat Ara melihat Jeno dari pantulan kaca lebar itu.

Tangannya lalu mulai menggenggam tangan Jeno yang melingkar di perut ratanya, tangan pria itu masih terasa dingin, Jeno juga bisa merasakan jika tangan Ara terasa bergetar, seperti orang ketakutan.

Ara berbalik lalu memeluk Jeno dengan erat, seolah takut kehilangan pria itu.

Jeno sebenarnya masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi tapi dia tetap membalas pelukan dari Ara. Wanita itu menangis semakin kencang, meremas baju bagian belakang Jeno dengan erat.

"Hei kamu kenapa?" Tanya Jeno dengan suara parau nya.

"Aku takut" ujar Ara disela-sela tangisannya.