Curhat ala Cowok

617 53 2
                                    

Author POV

Saat ini Jeno, Haechan dan Jaemin sedang bermain game di rumah Jeno tentu saja, rumah siapa lagi yang lebih nyaman dijadikan tempat mabar selain rumah Jeno? Jaemin dan Haechan sudah berencana menginap di rumah Jeno dari kemarin, ya karena mereka jarang berkumpul akhir-akhir ini, ujian kenaikan kelas juga sudah dekat.

Seperti biasa Jeno dirumah hanya bersama kakaknya, Minju. Tapi sekarang Minju masih di kampus, kakaknya itu juga mulai sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Minho. Orangtua Jeno tentu saja ikut membantu mempersiapkan ini itu, mereka akan pulang lusa nanti.

Jeno sedikit kesal dengan orang tuanya yang terlalu sibuk mengurus perusahaan di Busan, salahkan ayahnya yang mempunyai perusahaan di Busan, padahal di Gangnam juga kan bisa. Oke sepertinya Jeno tidak bisa menyalahkan orang tuanya sepenuhnya karena bagaimanapun fasilitas yang dia pakai sampai saat ini adalah hasil kerja keras ayah dan ibu nya.

"Jen delivery dong" kata Haechan yang sudah berhenti bermain game nya, Jaemin juga lebih memilih menonton televisi katanya matanya mulai lelah, bagaimana tidak, mereka bermain game dari jam tiga sore dan sekarang sudah jam delapan malam.

Jeno memang memiliki beberapa maid tapi yang namanya anak muda mereka lebih menyukai junk food.

"Yaudah bentar" kata Jeno, jarinya mulai bergerak di layar hp nya.

Setelah beres memesan makanan tak lama terdengar suara seseorang dari pintu utama.

"Kakak pulang" mendengar itu mereka sudah tau kalo itu Minju. Dan rupanya dia tidak sendiri dia bersama Minho kekasihnya.

"Lah kak Minho, nginep?" Tanya Jeno dan langsung diangguki oleh Minho.

Minho memang sering menginap di rumah Jeno, tenang saja dia tidak tidur bersama Minju, dia masih punya otak, biasanya Minho di kamar Jeno atau di kamar tamu.

"Iya Jen, wiii ternyata rame kalian nginep juga?" Tanya Minho ke Haechan sama Jaemin.

"Iya kak"

"Emangnya besok libur?" Tanya Minho.

"Enggak sih, ya kita pengen nginep aja udah lama gak mabar, lagipula kita bawa seragam buat besok kok" jelas Haechan.

Minho mengangguk lalu ikut duduk lesehan bersama yang lain sedangkan Minju memilih berganti baju dulu di kamarnya.

"Nih kakak beli makanan buat kalian" kata Minho sambil meletakkan dua kantong plastik makanan.

"Yah kita udah pesen kak" kata Jeno.

"Batalin aja" timpal Haechan.

"Yeu kasian kurirnya goblok!" Kata Jaemin ngegas.

Minho cuma terkekeh liat mereka, wajar sih kalo cowok ngomong kasar toh dia juga gak jarang kalo lagi ngumpul sama anak-anak SKZ (nama geng Minho di kampus).

Gak lama Minju turun lagi ke bawah dengan mengenakan piyama tidur. Sebelumnya dia mau nyamperin para cowok tapi tiba-tiba salah satu maid menghampiri dia.

"Itu apa?" Tanya Minju.

"Oh ini pesenan tuan muda nona" jawabnya.

Minju mengangguk lalu membawa kantong plastik yang berisi junk food.

"Jen kamu beli ini?" Tanya Minju sambil duduk di kursi ruang keluarga, ya yang mereka jadikan sebagai tempat main game.

"Iya kak tadi aku gak tau kalo kakak mau beli makanan"

Minju hanya berdecak sebal, inilah kebiasaan adiknya tidak tanya-tanya dulu.

"Yaudah makan gih kalian pasti laper" titah Minju, mereka pun mengangguk semangat.

BOY(FRIEND) [LEE JENO]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang