Beautiful Pain

617 43 2
                                    

"Aku terlalu mencintaimu hingga lupa cara untuk membencimu" - Lee Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku terlalu mencintaimu hingga lupa cara untuk membencimu" - Lee Jeno


Song Recomendation

Someone You Loved - Lewis Capaldi

___________________

Happy Reading





Ara menangis sepanjang perjalanan pulang, jujur saja dia sendiri terkejut mendengar penjelasan dari Jeno tadi.

Tapi apa yang bisa dia lakukan sekarang? Dia sudah bertunangan dengan Taeyong, dan juga Ara sudah tidak memiliki rasa apapun untuk Jeno.

Hatinya terlalu sakit ketika mengingat apa yang Jeno lakukan padanya, dia benar-benar sudah tidak bisa menerima Jeno kembali.

Sesekali dirinya menoleh ke belakang, Jeno tadi sempat mengejarnya namun jelas kecepatan mobil lebih cepat dari langkah Jeno.

"Nona apa anda baik baik-baik saja?" Tanya sekretaris Jung, beruntungnya saat Jeno sedang makan, Ara menghubungi sekretaris Jung untuk menjemputnya.

Sekretaris Jung memilih bungkam pada akhirnya, melihat kondisi Ara saat ini sepertinya dia sedang tidak baik-baik saja.

Ara masih terisak, sesekali mengusap air matanya yang tidak mau berhenti. Dia ingin berhenti menangis, tapi air matanya terus berontak keluar.

Sial, padahal besok dia dan Taeyong akan pergi mempersiapkan gedung dan juga baju untuk acara pernikahannya nanti.

Setelah menginjakkan kakinya ke dalam rumah, Ara mengabaikan Suho yang bertanya padanya dan juga Irene yang tak kalah khawatir.

Padahal tadi anak perempuannya itu pergi dengan wajah yang berseri-seri tapi kenapa pulang dengan wajah yang sembab.

Apa Taeyong menyakitinya? Pikir Suho.

"Ada apa ini?" Tanya nya pada sekretaris Jung.

"Apa Taeyong yang melakukannya?" Kini giliran Irene yang bertanya.

Sekretaris Jung menghela nafas pendek lalu menggeleng lemah "Terakhir saya melihatnya bertemu dengan tuan muda Jeno" ujarnya.

Suho mengusap wajahnya kasar "Sebenarnya kenapa mereka terus-menerus bertemu?"

Sekretaris Jung hanya menunduk, dia rasa dia tidak bisa mengatakannya lebih jauh karena jujur tadi dia menyaksikan semuanya.

"Baiklah kau boleh beristirahat, ini sudah malam" tutur Suho.

Sekretaris Jung kemudian membungkuk hormat sebelum akhirnya pergi dari sana.

"Sayang, besok berbicaralah dengan Ara"

BOY(FRIEND) [LEE JENO]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang