It's Over

584 45 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Andai aku punya pilihan lain selain terluka"





Happy Reading




Ara, perempuan itu melihat ke sekeliling restoran yang berada di dalam hotel itu, setahunya Jeno tadi berjalan ke arah restoran, tapi lelaki itu mendadak hilang.

Dia sendiri tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena bisa bertemu dengan Jeno, tadi dia tidak sempat memanggil Jeno karena mulutnya tak mampu berbicara, bahkan kakinya terlalu lemas untuk sekedar mengejar lelaki itu.

Nana dan Somi bahkan kewalahan mengikuti Ara, mereka juga sudah memberitahu Haechan dan Jaemin jika Jeno ada di hotel ini. Para lelaki itu awalnya tidak percaya tapi akhirnya membantu Ara mencari Jeno di hotel ini.

"Jen kamu dimana sih?" Ujar Ara.

Matanya kembali bergulir ke seluruh penjuru restoran, Ara sedikit kesulitan untuk mencari Jeno karena area restoran cukup ramai.

Lalu tak lama matanya berhenti di satu titik, dia melihat Jeno. Pria itu tampak berjalan ke salah satu meja yang ada di ujung restoran.

Senyuman Ara mengembang melihat Jeno, lelaki itu tidak banyak berubah. Hanya saja dia terlihat lebih tampan dengan setelan tuxedo nya.

Namun beberapa saat kemudian, senyumannya luntur saat melihat Jeno menghampiri seorang wanita yang sedang mengandung, yang lebih parahnya dia berjongkok di depan wanita yang sedang duduk itu.

Ara perlahan mendekat dengan langkah ragu, perempuan itu menyingkirkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Dia kangen ayahnya"

"Padahal dari kemaren udah ketemu, masa belum ilang kangennya. Aku jadi gak yakin, ini ibunya apa anaknya yang kangen hm?"

DEG!!!

Jeno perlahan mengelus perut yang telah membuncit itu "Hello baby, sehat-sehat ya disana. Empat bulan lagi ketemu daddy ya?" Ujarnya sambil tersenyum teduh.

Perempuan itu pun terkekeh melihat perlakuan Jeno.

Lalu perlahan Jeno berdiri dan langsung duduk di sebelah wanita itu.

"Mau makan apa?"

"Entar ah nungguin kak Jae biar bareng" ucap ucapnya.

"Oke kalo gitu"

Jangan ditanya keadaan Ara saat ini, dia benar-benar membeku, badannya bergetar, dia menutup mulutnya, ini terlalu mendadak, ini terlalu mengejutkan Ara.

BOY(FRIEND) [LEE JENO]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang