Ayah ini SK-nya Asli?” Tanya Aiman tidak sabaran karena baginya pagi ini cukup mengejutkan mendapatkan sepucuk surat yang menyatakan kalau dirinya akan terjun ke lapangan menemui klien-kliennya yang berada di luar kota dan disetujui oleh Ayahnya yang tak lain adalah pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Masalah selanjutnya adalah kontrak itu memiliki tenggang waktu selama 5 tahun.
“Asli bahkan tanda tangan Ayah saja belum kering di kertas itu.” Jawab Ayahnya dengan santai.
“Kenapa harus Aiman? Yang lain banyak yang lebih berpengalaman.”
“Justru Kamu belum berpengalaman makanya Ayah tugaskan kamu, di dunia kerja kita itu harus eksplore selagi ada kesempatan why not!”
“Kenapa harus dadakan?” Tanyanya
“Patah hati saja datangnya tak terduga.” Singgung Ayah.
Itu terjadi karna ayah yang bikin rumit. Batin Aiman.
“Apa itu salah satu alasan Ayah?”
“Do it, mana tau kamu dapat jodoh yang beda provinsi.” Canda Ayahnya.
“Kalau Aiman keluar kota itu berarti ayah sendirian, kalau terjadi apa-apa bagaimana?Aiman ngak bisa Yah.” Tolak Aiman.
“It’s Ok. Ayah tidak apa-apa. Lakukan ini demi kantor.” Kemudian di balas anggukan kepala oleh Aiman dengan terpaksa.
“Ayah, apakah Arumi akhir-akhir ini bimbingan ke Ayah?” Tanyanya dengan hati-hati.
“Belum, sejak kejadian itu dia belum menampakkan dirinya. Ayah khawatir dia tidak bisa selesai di semester ini.” Khawatir pak Ibrahim.
Selepas dari ruangan Ayahnya, Aiman mencoba menghubungi Arumi tetapi tidak ada jawaban. Di telpon beberapa kali tidak diangkat, di kirimi pesan pun tak di balas. Niatnya untuk memberi kabar dan untuk pamit tapi malah tidak digubris.
***
Terminal keberangkatan bandara Soetta hari ini cukup ramai, mereka akan pergi dengan tujuan yang berbeda. Banyak alasan dibalik keberangkatannya ada yang ingin balik ke kampung halaman, ingin melepas rindu dengan orang tercinta, dan ada yang berangkat karena tuntutan pekerjaan tak terkecuali Aiman. Hari ini adalah job pertamanya keluar kota dengan tujuan Yogyakarta.
“Bro hati-hati disana yaa, ingat pekerjaan jangan sampai larut dalam suasana romantis Jogja.” Peringat Ferry yang ikut mengantar Aiman ke bandara.
“Bisa aja lo.”
“Cantik manis buat gue yaa, Lo cari aja gadis berparas ayu di Jogja.” Goda Ferry.
“Jangankan janur kuning melengkung didepan rumahnya, sampai bendera kuning berkibar pun gue bakal berjuang buat ngedapetin dia.”
“Halah gayanya, gimana chat dan telpon lo yang kemarin-kemarin udah ada jawabannya?” Tanya Ferry tapi dibalas gelengan kepala oleh Aiman.
Tak lama kemudian jadwal keberangkatan Aiman sudah tiba dan dia berpamitan dengan Ferry.
Di hari yang sama, di terminal kedatangan nampak rombongan umroh baru saja tiba keadaan tersebut seketika ramai. Tak terkecuali dengan seorang gadis dengan penampilan gamis dan jilbab yang menjuntai didepan dada serta kacamata yang bertengger di hidungnya sedang mencari keberadaan keluarganya, maklum saja rombongan yang lain sibuk dengan penjemput atau pun barang mereka jadi agak susah untuk menemukan seseorang.
“Buk, anak kita kemana sih?”
“Katanya lagi ke toilet,Bah.”
“Abah, Ibuk, Adam.” Teriak seorang gadis dari kejauhan. “Rupanya disini tadi Arum cari kemana-mana.”
“Kalau begitu kita langsung pulang ke rumah, sopir udah nungguin kita.” Ajak Abah.
Yups! Di hari yang sama dan tempat yang sama keluarga Arumi baru saja menjalani ibadah umroh, pantesan nomornya ngak aktif gaes hihihi (Tapi kan sekarang paket internet Indonesia udah bisa dibawa keluar negeri, pasti itu hanya alasan) Ahhh author soudzon deh hihihi
Bandara? Tempat yang penuh suka cita, ada yang bersedih karena orang tercintanya akan pergi meninggalkannya tapi dibalik itu ada yang berbahagia karena seseorang yang ditunggunya kini kembali melepas rindu dengan bertemu, tapi ada juga yang sekedar singgah karena ada tempat yang jauh lebih baik.
Yang terpenting ketika hatiku lepas landas yang akan mendarat adalah tubuh, pikiran dan hatiku untuk kamu.Di part kali ini authornya ikut nimbrung,maapkeun yaa reader tercintja...
Di vote yaa..karena nekan bintang di bagian bawah layar hape anda gratis
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love: ACC! (Complete)
General Fiction"Kamu mau ganti judul atau ganti dosen pembimbing?" "Nanti saya pikirkan lagi pak." Arumi Fatina Azzahra mahasiswi tingkat akhir yang disibukkan dengan mengejar dosen pembimbingnya yang super duper sibuk serta killer. Berjuang mendapatkan ACC dari...