Part 21

8.6K 300 0
                                    

Lamaran resmi Arumi di gelar hari ini dirumahnya. Segala persiapan mulai rampung, dekorasinya juga cantik dnegan nuansa putih dan hijau sebagai pemanisnya. Arumi nampak cantik dalam balutan kebaya tunik navy serta hijab senada yang dikenakannya, begitu pula dengan Aiman yang mengenakan baju batik warna senada dan saar ini sudah nampak di ambang pintu rumah Arumi yang disambut oleh keluarganya. Aiman beserta rombongan keluarga memasuki ruangan tersebut dan menduduki tempat yang telah disediakan.

Mukaddimah lamaran telah dilakukan, penyambutan keluarga sudah disampaikan oleh masing-masing perwakilan keluarga. Dan demi formalitas acara ini Aiman kembali meminta Arumi untuk dijadikan pendamping dirinya.

“Saya Aiman Ibrahim meminta Arumi Fatina Azzahra untuk menjadi pendamping saya, menjadi istri saya dalam suka dan susah, saya tidak menjamin kebahagiaan yang haqiqi bagi diri Arumi, tapi saya berjanji untuk selalu disampingnya menjalani sisa hidup kami hingga ke JannahNya, Arum jadilah pendamping hidupku.” Ujar Aiman panjang kali lebar.

“Bismillah, Insya Allah saya siap.” Ucap Arumi.

Selanjutnya penyematan cincin, penyerahan seserahan dan sesi foto bareng.

“Selamat bro, akhirnya.” Ferry yang datang bersama dengan istrinya si Nasha.

“Loh Sha. Bukannya lagi honeymoon?” kaget Arumi sambil cipika-cipiki dengan Nasha.

“Iya Rum lagi honeymoon. Tapi dia maksa banget mau datang makanya langsung kesini.” Kesal Ferry.

“Lo ngak ngancem macem-macem ke Ferry kan Sha?” introgasi Aiman.

“Yang ada tuh Ferry yang macem-macem ke Nasha.” Celetuk Arumi tidak terima.

“Kalau ngak macem-macem bukan honeymoon namanya kali.” Cetus Ferry yamg mampu membuat Nasha tersipu malu.

“Loh mukamu merah gitu Sha. Hayo ngaku.” Goda Arumi.

“Terus hasilnya udah ada?” celetuk Aiman.

“Sabar bro on process ini mah.”
Celetukan absurd mereka terhenti dan melanjutkan sesi foto-foto dan menyantap makanan pada acara tersebut.

***

#AimanIbrahim : makan siang bareng yuk. Aku udah ada di lobi

#ArumiFatina : aku turun ke lobi sekarang.

Arumi melambai ke arah Aiman dan segera masuk ke dalam mobil. Mereka terlalu disibukkan dengan persiapan pernikahan yang akan diadakan 2 minggu setelah acara lamaran resmi. Belum lagi pertengkaran-pertengkaran yang mereka alami ketika memperdebatkan jasa WO yang dia gunakan, tema yang cocok, baju pengantin, bahkan sampai warna sampul undangan mereka berdebat hingga menyebabkan Arumi mendiami Aiman beberapa hari dan saat ini mereka baru saja akur dari perdebatan printilan pernikahan.

“Kita makan dimana sih Bang?” tanya Arumi.

“Udah ngikut aja.”

Beberapa menit kemudian Aiman berhenti di depan rumah makan coto makassar.

“Abang kangen sama makanan khas Makassar.” Aiman turun dari mobil di susul oleh Arumi.

My Love: ACC! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang