15

1.8K 161 16
                                    

Naruto mematung, tunangan?? Sasuke memiliki tunangan??

Entah kenapa memikirkannya membuat Naruto merasa sakit.

Naruto menunduk. "A-ah... Kau tunangannya. Siapa namamu?" tanyanya.

Gadis tersebut menyeringai. "Untuk apa aku memberitahumu? Apakah kau selingkuhannya Sasuke? Kalau iya, maka aku akan membunuhmu"

Naruto terdiam. Shikamaru menatap gadis tersebut dengan tatapan dingin. "Kami benar-benar tak tau dimana Sasuke berada. Ia benar-benar tak ada di rumah ini. Kalau kau tak percaya kau bisa memeriksanya"

Gadis tersebut tiba-tiba tertawa. "Memeriksa gubuk kumuh ini?? Huh!! Jangan harap!! Kau fikir gadis terhormat sepertiku pantas untuk menginjakkan kaki di tempat kumuh milik kalian huh?!" ucapnya sambil tertawa mengejek.

"Kalau kau memang tak ingin menginjakkan kakimu disini. Maka aku sarankan agar kau segera pergi" ucap Naruto.

Gadis tersebut tiba-tiba menatap Naruto dengan tatapan dingin. "Berani sekali kau!" ucapnya yang langsung hendak mencakar wajah Naruto menggunakan kuku-kuku panjangnya.

Namun sebelum ia berhasil mencakar wajah Naruto. Sebuah tangan menghentikannya. Saat ia melihat orang tersebut, ia terkejut.

"Sasuke.... Kau darimana saja?!!" ucap gadis tersebut yang hendak memeluk Sasuke.

Sasuke menghindar. "Untuk apa kau kesini?"

Gadis tersebut tersenyum dengan pipi yang merona. "Aku merindukanmu Sasuke! Kenapa kau malah menghindariku dengan cara bersekolah di tempat aneh itu?! Tidakkah kau memikirkan perasaanku? Bantalku selalu basah karena air mataku yang terus-menerus jatuh karena memikirkanmu" ucapnya.

Sasuke berdecih. "Benarkah? Kau tak harus mengarang cerita yang panjang hanya untuk agar kau bisa membawaku pulang. Nona Shizune" ucapnya yang mendingin di akhir kalimat.

Sakura mengepalkan tangannya. Ia dengan mata yang mulai berkaca-kaca menatap Sasuke. "Sasuke kun.... Benarkah dia tunanganmu?" tanyanya.

Sasuke sekilas melirik Sakura. "Bukan" ucapnya secara singkat.

Entah kenapa, tubuh Naruto yang tadinya tegang pun mulai merasa rileks. Ia entah kenapa merasa lega mendengar bahwa gadis yang bernama Shizune itu bukanlah tunangan dari Sasuke.

"Sasuke.... Kenapa kau berkata seperti itu pada mereka?? Kau akan menikahiku kan? Aku mencintaimu!! Aku bahkan rela mati untukmu!!"

Sasuke menyeringai. "Nona Shizune.... Kau jangan mengatakan bahwa kau mencintaiku disaat kata-kata itu hanyalah untuk kakakku. Kau fikir dengan kau bisa menikah denganku, kau bisa bersatu kembali dengannya?"

Wajah Shizune tiba-tiba memerah karena marah. "S-sasuke sayang..... A-apa yang kau katakan?" ucapnya dengan mata yang mulai memerah.

"Kau... Bukankah kau ingin agar arwah dari kakakku masuk ke dalam tubuhku? Jujur saja, aku sama sekali tidak menginginkannya. Meski aku sangat menyayangi kakakku, aku tak akan sebegitu bodohnya hingga mengorbankan hidupku hanya untuk orang yang sudah mati"

Shizune tersenyum, namun tatapannya mencerminkan api kemarahan dan kebencian yang amat mendalam. "Kau!! Kau kenapa tak menuruti apa mauku saja hah!! Karena kau!! Karena kau aku kehilangan orang yang aku cintai!! Kenapa?!! Kenapa ia malah menyelamatkanmu!! Kenapa ia malah memperdulikan dirimu yang sama sekali tidak berguna bagi kerajaan!!"

Sasuke hanya terdiam. Saat Shizune hendak menyerang Sasuke, dua orang berpakaian serba hitam menghadangnya dan menyuntikkan sesuatu padanya sehingga ia jatuh pingsan.

Shikamaru menatap Sasuke dan Shizune dengan tatapan dingin. "Merepotkan" ucapnya yang setelahnya ia pun memasukki rumah.

"Yang mulia, apa perintah untuk hamba" tanya salah satu orang berpakaian serba hitam.

"Bawa saja dia, dan ikuti aku" ucap Sasuke. Ia berbalik, saling bertatapan mata dengan Naruto untuk beberapa saat. Setelahnya Sasuke pun pergi entah kemana.

Tbc...
Maap kalo pendek. Q lagi ngegas cerita yg satunya soalnya😹😘

Don't You Hate Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang