Don't You Hate Me?

18

Saat Naruto membuka matanya. Ia melihat wajah damai Sasuke.

Naruto terkejut, jantungnya berdetak dengan tidak wajar. Namun ia tak bisa melakukan apa-apa selain diam.

Tubuhnya masihlah mati rasa. "A-apa yang dia lakukan!!" ucap Naruto dalam hati.

Sasuke perlahan-lahan mulai membuka matanya. Ia tersenyum saat melihat Naruto dengan mata membola menatapnya dengan tatapan syok.

"Ada apa dengan matamu itu huh? Apa aku sangat tampan hingga kau menatapku seperti itu?" ucapnya.

Naruto  berkedip-kedip lucu. Ia ingin menghajar orang di depannya. Namun sayangnya ia sama sekali tak bisa bergerak.

"Aku akan membawamu ke tempat tinggalku. Akan kucaritau bagaimana caranya untuk menghilangkan racun di dalam tubuhmu" ucap Sasuke.

Naruto menatap Sasuke dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Ia bingung dengan perubahan sikap Sasuke.

Benarkah dia adalah Sasuke yang Naruto kenal? Kalau iya kenapa berbeda sekali??

"Cup" Sasuke mengecup singkat bibir Naruto.

Naruto pun syok, ia kaget dengan apa yang Sasuke perbuat padanya.

Wajahnya yang semula pucat, kini dihiasi rona merah yang semakin ketara.

"Lucu" ucap Sasuke yang langsung berdiri dari tidurnya.

Ia menggendong Naruto yang masih blank dengan tindakan Sasuke tadi.

"K-kenaoa dia menciumku?!!!" teriak Naruto dalam hati.

Mereka pun pergi entah kemana.

***
Di lain sisi, sosok hitam milik Sasuke kini telah melahap semua jiwa milik teman sekelompoknya.

Nampak, rumah tersebut yang mulai dilahap oleh api, sedangkan darah segar menggenang diantara mayat-mayat yang tergeletak begitu saja.

Setelahnya, sosok hitam tersebut pun hilang entah kemana.

***
Naruto hanya bisa diam di gendongan Sasuke. Pikirannya berkecamuk. Ia bingung dengan apa yang telah terjadi.

Jantungnya berdetak tidak wajar. Ia menatap Sasuke yang tengah fokus pada jalannya. Entah kenapa Naruto merasa senang.

Meski tubuhnya mati rasa dan ia sama sekali tidak bisa melakukan apapun selain melihat menggunakan matanya. Hatinya terasa memiliki desiran yang meski asing namun ia menyukainya.

Mereka berjalan begitu jauh. Naruto tak yakin mereka sekarang sudah ada di mana, yang pasti Naruto sekarang merasa mengantuk.

Seolah-olah mengerti apa yang Naruto rasakan, Sasuke mengelus kepala Naruto dengan lembut. Sangat nyaman hingga Naruto pun tertidur.

***
Naruto terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling dengan ekor matanya.

Ia kini tengah berada di sebuah ruangan asing. Ruangan yang hanya diterangi oleh cahaya lilin dan dihiasi oleh barang-barang kuno yang Naruto sama sekali tidak mengetahui apa namanya.

"Dimana Sasuke?" ucapnya dalam hati.

Pintu ruangan yang awalnya tertutup pun terbuka. Memperlihatkan Sasuke yang hanya menutupi tubuh bagian bawahnya mengenakan handuk. Sedangkan tubuh bagian atasnya ia biarkan telanjang.

Naruto sontak mengalihkan pandangan matanya. Ia melihat semua tempat kecuali ke arah Sasuke.

Sasuke yang tau Naruto mulai salah tingkah pun hanya tersenyum.