part 12

12.6K 582 18
                                    

Happy reading📖
__________________

Beberapa saat kemudian Lisa sadar dari pingsan nya, lalu melihat sekeliling tempat nya yang sudah tidak asing lagi beginya. Tempat yang gelap, lembap, dan berdebu itu adalah tempat di mana Lisa di sekap oleh appa nya sendiri.

"Hah dimana aku?" gumam Lisa, memijat pelipis. Pintu itu terbuka menampakan sosok pria berjas hitam yang sudah tentu itu appa Lisa atau Tuan Jackson Manoban.

"Kau sudah bangun ternyata untung tidak mati, kalau sampai mati bisa rugi aku. Tunggu ya sayang Tuan mu yang baru akan datang dan membeli mu dengan harga yang sangat mahal di banding Tuan Jeon Jungkook," sahut Jackson membuat Lisa membulatkan matanya lebar.

"Apa! Apa kau tidak puas membuang, menyiksa ku seperti ini hah! Apa kau tidak sadar kalau aku anak mu." Lisa bangkit dari duduk, menatap tajam kearah appa nya

"Ya dulu adalah anak ku namun sekarang adalah penghasil uang untuk ku. Apa kau tidak sadar aku adalah appa mu lalu kenapa kau mengambil semuanya lagi dari ku hah!" ketus Jackson menaikan dagu Lisa.

"Me-mengambil apa yang kau maksud?" tanya Lisa tidak mengerti. Jackson tersenyum samar dan membenturkan kepala Lisa ke tembok.

Brukk...

"Arghh." Lisa merintih memegang sudut kepala nya yang berdarah. Sedangkan Jackson tertawa puas.

"Kau tidak mengerti kau yang menyuruh Tuan Jungkook untuk mengambil perusahaan serta saham yang sudah aku milik ku, kau membuat ku bangkrut Lalisa," ketus Jackson menjambak kuat rambut Lisa dan membenturkan kepala nya berulang kali ke tembok.

"Itu bukan perusahaan dan saham milik mu itu milik Jungkook," ketus balik Lisa.

"Susul eomma mu ke neraka sekarang." jackson menampar dan memecut Lisa beberapa kali. Hingga semua tubuh nya berbekas merah dan darah yang keluar dari sudut kepala dan mulut nya.

"Sudah lama aku menunggu ini, bunuh saja aku!" ucap Lisa dengan suara serak nya. Jackson menyeringai samar.

"Kau penghasil uang untuk ku mana mungkin aku membunuh mu, tidak tidak Jackson tidak sekejam itu sayang," ucap Jackson. Tenaga nya sudah habis Lisa tidak bisa berkutik dan pasrah dengan pandangan yang kabur kemudian pingsan kembali.

'Jungkook Tolong aku kumohon'~batin Lisa dan akhirnya pingsan. Jackson menghisap rokok nya dan keluar dari ruangan itu.

****

Jungkook kembali dari kantor nya dengan perasaan yang buruk. Sedari tadi terus memanggil Lisa, namun tidak ada yang menyaut panggilan nya.

"Dimana Lisa?" tanya Jungkook pada Seulgi yang baru saja keluar dari dapur.

"Lisa? Aku tidak tahu, aku baru pulang dari pasar dengan ahjuma dan menyimpan belanjaan nya di kulkas," ujar Seulgi. Jungkook menatap nya tajam dengan rahang yang mengeras, lalu menjambak kasar rambut Seulgi.

"Jangan mencoba membohongi ku atau aku akan membuang mu ketempat pelacuran, cepat katakan!" ketus Jungkook, Seulgi merintih kesakitan.

"A-aku tidak berbohong Jung, Eunha! ya Eunha dia pasti tahu dimana Lisa, karna hanya Eunha yang ada disini dari tadi," ujar Seulgi, Jungkook melepaskan jambakan nya dan menatap tajam kearah kamar Eunha.

"Eunha! Lihat saja jika benar dia yang melakukan ini pada Lisa, aku tidak aka pernah memaafkan nya!" ketus Jungkook lalu pergi kekamar Eunha. Seulgi merintih kesakitan.

Brukk...

Jungkook mendobrak kasar kamar Eunha dan memperlihatkan Eunha yang baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan handuk di tubuh nya. Eunha tersenyum dan mendekat.

"Jung, apa kau meminta dilayani?" tanya Eunha, tersenyum dan so manja. Jungkook tersenyum palsu dan mendorong tubuh Eunha hingga membentur cermin. Lalu membuka handuk yang menutup tubuh Eunha.

Jungkook memasukan milik nya ke milik Eunha dengan sadis. Membuat Eunha mengeliat nikmat merasa kan milik nya di tusuk oleh benda panjang milik Jungkook.

"Dimana Lisa?" tanya Jungkook sambil memaju mundur kan  pinggul nya.

"Eunghh." desah Eunha, tidak menanggapi pertanyaan Jungkook. Membuat Jungkook geram dan mempercepat tempo nya.

"Ahh lebih dalam jung," pinta Eunha membuat Jungkook semakin emosi dan memperdalam milik nya.

"EUNHA DIMANA LISA!" bentak Jungkook. Membuat pas bunga di samping nya jatuh dan pecah.

"Ahh ah aku tidak tahu Jung ahh, lebih dalam," ucap Eunha, mengigit bibir bawah nya dan memelekkan mata nya merasakan nikmat.

"EUNHA JANGAN BERBOHONG ATAU AKU MEMBUANG MU KETEMPAT PELACURAN!" ketus Jungkook. Membuat Eunha merasa takut dan akhirnya buka mulut.

"Ja-Jackson dia menculik nya aku hanya melihat nya tadi ahh," ucap Eunha sambil mendesah. Jungkook melepas penyatuan nya dan menepis tubuh Eunha hingga tersungkur ke lantai.

Jungkook merebahkan tubuh Lisa di bad pasien. Sementara dokter memeriksa keadaan Lisa dan kandungan. Jungkook sangat panik hingga ia mengelus lembut wajah pucat Lisa yang penuh dengan keringat dan darah kering.

"Bagimana dok, Apa istri dan anak saya baik baik saja?" tanya Jungkook dengan ekspresi yang mengkhawatirkan. Dokter itu menatap Jungkook dengan tatapan serius.

"Istri anda kurang istirahat dan kandungan nya sangat lemah, ia harus dirawat extra. Kalau bisa di akan dirawat disini untuk beberapa hari sampai keadaan mulai membaik," ujar Sang dokter. Jungkook menghembuskan nafas nya kasar.

"Iya rawat saja dok, aku tidak mau keadaan istri dan anak ku sampai lemah. Mereka harus sehat," sahut Jungkook dengan meta yang berkaca kaca.

"Baik tuan kalau begitu saya permisi." Dokter itu membungkukan badan lalu pergi. Jungkook hanya menatap Lisa dengan mencium punggung tangan lisa Lisa.

Clek...

Knop pintu itu bergerak dan membuka pintu kamar Lisa dengan perlahan memperlihatkan Seulgi yang datang dengan membawa parsel berisi buah.

"Jeon," panggil Seulgi, menghampiri Jungkook yang tengah berdiri sambil mengelus lembut perut Lisa. Jungkook menoleh sekilas.

"Bagimana keadaan nya?" tanya Seulgi. "Dia sangat lemah bisakah kau menjaga nya sebentar aku ada urusan sebentar," ujar Jungkook, Seulgi mengangguk dan duduk di kursi dekat bad pasien.

Jungkook mengecup pucuk Lisa dan pergi dengan buru buru. Dan Seulgi menatap datar wajah Lisa sambil bergumam sendiri.

"Apa ku bilang Lisa, kau tidak mau dengar. Aku sudah bilang kalau jauhi Jungkook dan kau tidak akan mendapat masalah seperti ini tapi kau selalu bersikeras mendekati Jungkook," Gumam Seulgi.

****

"Dimana kau Eunha?!" teriak Jungkook dengan nada emosi, membuat seluruh pelayan datang sambil menunduk. Eunha yang mendengar itu langsung keluar memeriksa.

"Ada apa Jeon?" tanya Eunha dengan wajah datar. Jungkook menatap kearah suara itu berasal dengan tatapan tajam dan rahang yang mengeras.

"KAU KU BUANG!" ketus Jungkok, Eunha membulatkan matanya dan memohon dengan memeluk lutut Jungkook.

"Apa salah ku Jung, jangan buang aku kumohon," lirih Eunha, Jungkook tidak akan berubah pikiran, jika ia sudah memutuskan maka keputusan itu akan bulat dan tidak bisa di ubah dengan apa pun.

"Chanyaol, Baekhyun!" panggil Jungkook dengan nada teriak, sehingga kedua pengawal itu datang dengan cepat.

"BUANG WANITA INI KE PELACURAN!" ketus Jungkook. Chanyeol menyeret lengan Eunha kasar. Dan Eunha memberontak meminta untuk di lepaskan dan tangisan yang tidak bisa di dengar lagi. Jungkook bahkan tidak menatap atau peduli sekali pun.
.
.
.
.
TBC.
Typo bertebaran.

Tuan Ranjang Jeon Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang