part 29

9.3K 509 37
                                    

Happy reading📖
___________________

Lisa turun dengan hati yang rasa nya sakit dan kaki nya yang tiba tiba lemas. Lisa berjalan dan duduk dihadapan Halmoni dengan cangung. Semua menatap Lisa heran. "Ada apa, Lisa?!" tanya Hanami, tiba tiba. Lisa menggeleng kecil sambil tersenyum.

"Dimana Junghyun dan Jungkook?" tanya Halmoni, ia melirik ketemu sudut ruangan mencari keberadaan cucu dan cicit nya. "Di-dia ada di taman belakang Halmoni," ujar Lisa dengan nada pelan. "Panggil dia!" titah Halmoni pada kedua bodyguardnya.

Tanpa mereka panggil, Jungkook datang dengan Junghyun dipangkuan nya. Mungkin Jungkook sudah lupa dengan kesepakatan itu karena terlalu menyayangi Junghyun. "Halmoni, eomma, nuna dan Jungwoo hyung, ada apa?" tanya Jungkook, berjalan menghampiri mereka.

"Junghyun, sayang. Kemari!" ucapnya, ia mengalihkan pangkuan nya dari tangan Jungkook. "Tentu saja membawa, Junghyun!" sahut Halmoni sembari mencium pipi Junghyun. Jungkook menatap heran. "Ada apa ini?!" tanyanya dengan nada membentak.

"Lupa dengan kesepakatan itu, ya. Hanami dn Jungwoo akan mengadopsi Junghyun sekarang juga." Jungkook menganga lebar. "Kesepakatan?! Kesepakatan apa yang kau maksud?!" tanya nya lagi. Sedangkan Lisa berusaha menahan deras air matanya.

"DENGAR!! AKU TIDKA AKAN MEMBERIKAN ANAK KU PADA SIAPA PUN!!" ketus Jungkook. Ia meninggikan nada suara nya, mata yang memerah dan rahang yang mengeras, membuat semua pada menunduk kecuali halmoni. "Anak mu tetap akan diambil alih!" sahutnya datar.

"Oppa, sudahlah." Lisa mencoba menenangkan Jungkook, ia menggenggam tangan kekar nya sambil menahan semua. "Tidak!!" ucap Jungkook, to the point.

"Keputusan ku sudah bulat, Hanami dan Jungwoo akan menjadi orang tua dari Jeon Junghyun!" ketus halmoni lagi. Jungkook mencoba menahan amarah nya, namun tidak bisa. Melawan saja bahkan akan sia sia. Banyak para penjaga yang Halmoni datangkan.

"Tidak apa-apa, Halmoni. Aku akan mencari anak lain saja," sahut Hanami disela sela perdebatan. Halmoni menatap tajam kearah nya sambil mengatakan 'DIAM', kemudian beralih menatap Jungkook kembali. Lisa lagi lagi pasrah tentang anak nya. Lagi pun setelah ini Lisa akan pergi jauh dari kehidupan yang penuh dengan drama dan tangisan.

"Kau tidak akan mendapat apa pun jika sekarang bersikeras menolak dan keputusan sudah bulat tidak bisa digugat. Jika kau menyerahkan dengan baik baik, warisan nya akan aku alihkan kepada mu," ucap Halmoni antusias.

"Kau memang tidak pernah memikirkan perasaan ku dan Lisa. Dia yang mengandung nya hikss..." Jungkook mengeluarkan air mata nya deras, ia berlari menaiki satu persatu anak tangga. Berlari dengan kencang menuju kamar nya.

mereka meratapi kepergian Jungkook kekamar nya. "Terima kasih, Lisa. Aku tidak akan melupakan kebaikan mu," ucap Hanami, Lisa tersnyum tipis. Beberapa lama kemudian, mereka memutuskan untuk pamit keluar dan pulang dari rumah Jungkook.

Selama beberapa jam, Jungkook tidak keluar dari kamar nya. Ia mengurung dirinya dikamar. "Hikss... Yuna, anak ku hikss..." Lisa terisak di pelukan Yuna saat semua keluarga besar Jeon sudah pergi. "Tenang nyonya." Yuna berusaha menenangkan Lisa. Ia menuntun Lisa kemar nya. Bukan kamar Jungkook, namun kamar Yuna.
.
.
.
Seminggu kemudian, Jungkook membuka pintu nya. Namun, akan kemarahan nya kepada Lisa tidak dapat dipungkiri. Jungkook sangat marah karena Lisa lah menyetujui kesepakatan bodoh ini. Jungkook semakin gila, ia tidak pernah mau manatap atau pun berbicara sepatah pun dengan Lisa.

"Oppa, ada apa dengan mu?!" tanya Lisa, ia menghampiri Jungkook yang tengah menghisap sebatang rokok ditangan nya. Jungkook masih enggan menatap Lisa, atau pun menjawab pertanyaan nya. Jungkook memilih pergi setelah membuang puntung rokok itu ke sembarang arah.

Tuan Ranjang Jeon Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang