PART 6

116K 5.6K 189
                                    

Jangan lupa vote ya gais, klik tanda bintangnya☄

Jangan lupa tinggalkan comment kaliyann, agar aku semangat up part berikutnya. Luvluv. Xixi.💗😚

Vote.Vote.Vote✌

Happy Reading❣

----

"Dimana anak itu, kenapa lama sekali" Gerald menggerutu menunggu Aiden

Tokk.. tokk.. tokk..

"Masuk"

"Permisi sir, rapat akan segera dimulai" kata Johan sekertaris Gerald

"Apa Aiden sudah disana?"

"Belum sir, tuan Aiden belum sampai ruang rapat"

Gerald pun menghembuskan nafas kasar.

"Baiklah, saya akan segera kesana" jawab Gerald yang diangguki Johan, dan Johan keluar meninggalkan ruangan menuju ruang rapat.

Gerald pun bangkit dari duduknya, dia menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan lalu melangkah menuju ruang rapat.

Saat lima langkah lagi dia akan sampai di ruang rapat, tiba-tiba ponselnya berdering menampilkan nama sosok yang ditunggunya sejak tadi.

My son is calling...

"Hai son apa kau benar-benar ingin dicoret dari daftar warisan hah?" jawab Gerald yang langsung memaki-maki orang di sebrang telfon

"Halo, maaf pak" jawab orang di sebrang sana

Gerald pun mengernyitkan kedua alisnya bingung saat yang menjawab telfonnya bukan suara Aiden.

Gerald menjauhkan telfonnya dan melihat layar telfon memastikan jika benar-benar anaknya yang menelfon.

"Maaf anda siapa? Kenapa ponsel anak saya ada pada anda?" tanya Gerald

"Saya Abdul pak tukang ojek perempatan, saya temukan ponsel ini di tkp pak. Pemiliknya mengalami kecelakaan di perempataan" jawab Abdul si tukang ojek yang membuat Gerald menegang di sebrang sana

"Apaaa??? lalu dimana anak saya sekarang? Apa dia baik-baik saja?"

"Korban dibawa ke RS.Kartika pak, saya kurang tau keadaannya. Saya menghubungi bapak karena nomor bapak yang terkahir dihubungi di ponsel ini" jawab Abdul

"Haloo pak.. pak" teriak Abdul dari sebrang telfon

Tanpa menghiraukan si penelfon, Gerald berlari menuju basement menuju mobilnya dan melajukan mobil sportnya dengan kecepatan penuh.

"Halo Jo, bisa kau handle rapat kali ini jo? Aiden kecelakaan, aku sedang perjalanan ke RS"

"Baik sir" jawab Johan di sebrang telfon

Tut.

Setelah sampai rumah sakit, Gerald memarkirkan mobilnya asal dan berlari menuju meja resepsionis.

"Maaf sus, dimana korban kecelkaan yang terjadi di perempatan tadi"

"Korban dibawa ke igd sir"

Gerald pun langsung berlari melewati lorong-lorong rumah sakit, tak sedikit yang mengumpatinya karena tertabrak saat Gerald berlari.

Sampai di igd, dari kaca dia bisa melihat anaknya yang terbaring lemah tak sadarkan diri di atas brankar.

Cklek...

Seorang dokter keluar dari ruangan Aiden, dan langsung dihampiri oleh Gerald.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"

Darkness Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang