PART 3

135K 6K 318
                                        

Jangan lupa vote yaaa gaiss, klik tanda bintang kalian☄

Jangan lupa tinggalkan comment😁💗

Happy Reading❣

----

Saat ini Aiden sedang berada di Paris untuk menggantikan sang Daddy menghadiri pembukaan cabang baru Ackrema's Crop.

"Selamat atas cabang barunya sir, semoga sukses" kata salah satu rekan kerja Aiden sambil menjabat tangan Aiden

"Thankyou, sir" jawab Aiden sambil tersenyum

Drttt.. drttt.. drrtt

Ponsel Aiden berdering dan ia pamit kepada rekan-rekan kerjanya untuk mengangkat telfon.

"Yes honey, do you miss me heum?" kata Aiden menjawab telfon dari Jessica

"I miss u so muchhhhhh babe, kapan pulang babe?"

"Sabarlah honey, ini baru seminggu. Mungkin satu minggu lagi aku akan pulang"

"Aku sangat merindukanmu babe"

"Aku lebih merindukanmu honey, apa kau baik-baik saja disana honey?"

"Aku baik-baik saja babe, hanya saja.."

"Hanya saja kenapa honey? Katakan padaku"

"Anakmu menginginkan berlian keluaran terbaru tahun ini babe" jawab Jessica dengan suara yang dibuat sesedih mungkin

"Ouhhh my baby menginginkan berlian honey? Apakah dia perempuan heum?"

"Aku belum tahu babe, tapi aku rasa iya"

"Baiklah nanti akan aku kirimkan uang yang kau butuhkan honey"

"Benarkahhh?" Jawab Jessica girang di sebrang sana

"Anything for you and baby honey"

"Thank you babe, i love you. Kalau begitu sudah dulu ya. Bye babe."

"I love you too, bye honey"

----

Sementara itu seorang gadis sedang berlari menyusuri setiap lorong-lorong di rumah sakit. Dia sedang mencari ruang rawat ayahnya, karena saat sedang kuliah tadi dia mendapat telfon bahwa ayahnya mengalami kecelakaan.

Dia adalah Afreda Acacia Hermawan, anak dari seorang pengusaha sukses Daniel Hermawan. Sejak kecil Cica, biasa gadis itu dipanggil hanya tinggal dengan sang ayah, karena ibunya meninggal saat melahirkannya.

Cica adalah mahasiswa bisnis semester akhir, dia berkeinginan untuk membantu ayahnya saat lulus nanti. DNA Company, itu adalah perusahaan ayah cica. DNA sendiri adalah singkatan dari nama mereka D untuk Daniel, N yang dibaca and, dan A untuk Acacia dan Adele ibu cica.

Sampai di depan ruang rawat sang Ayah, dia menunggu di luar karena dokter sedang menanganinya.

Cklek

"Keluarga bapak Daniel?" tanya dokter keluar dari ruangan

"Yaa, saya anaknya" jawab Cica menghampiri sang dokter

"Maafkan kami, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin" jawab dokter itu yang membuat tubuh cica menengang dan tak terasa air matanya telah turun membasahi pipi mulusnya.

Cica menerobos masuk memasuki ruang rawat sang Ayah yang tubuhnya telah ditutupi kain putih hingga menutupi kepalanya.

"Ayahhh, jangan tinggalkan cica. Cica hanya punya ayah. Bangunlah Ayah hiks" kata Cica dengan sesegukkan

Darkness Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang