PART 5

124K 5.2K 279
                                    

Okay welcome back readers✌

Jangan lupa vote dan tinggalkan comment kalian okeyy biar aku bisa cepat up part selanjutnya. Luvluv. Xixi. 😚💗

Happy Reading❣

-

---

Tak terasa sudah dua minggu Cica memimpin DNA Company, semuanya berjalan lancar sesuai yang Cica harapkan. Sosok Cica mulai disegani oleh semua karyawan disana.

"Senang bekerja sama dengan anda nona Afreda" kata Devan rekan kerja Cica sambil menjabat tangannya

"Terima kasih tuan" jawab Cica dengan tersenyum tipis, sangatttt tipis bahkan Devan tidak bisa melihatnya.

"Apa lain waktu kita bisa bertemu lagi? Diluar jam kerja tentu saja" tanya Devan yang sudah menunjukkan ketertarikannya pada Cica

"Akan saya usahakan" jawab Cica

Devan pun mengangguk dan keluar dari ruangan Cica. Devan adalah seorang pengusaha muda yang bisa dibilang sukses dibidangnya, dia memiliki wajah yang cukup tampan. Tapi tidak untuk Cica, menurutnya laki-laki itu biasa saja.

Bahkan Cica terkesan cukup risih dengan Devan, karena sejak awal Devan sudah menunjukkan ketertarikannya pada Cica. Beginilah resiko orang cantik. Bukannya sombong, tapi Cica memang sangat cantik dengan badan yang tinggi, kaki yang jenjang dan mata abu-abunya.

Dan bisa dibilang Cica tak kalah seksi dengan wanita diluar sana.

Saat ini jam menunjukkan waktu makan siang, Cica menutup laptopnya meninggalkan pekerjaannya sejenak dan keluar dari ruangan menghampiri meja sekertarisnya.

"Tera kau sibuk?" tanya Cica yang membuat Tera mendongak

"Tidak ca, hanya menyusun jadwalmu saja untuk minggu depan. Kau perlu sesuatu?"

"Ah tidak, aku ingin mengajakmu makan siang di luar kantor, aku bosan dengan catering disini. Kau mau menemaniku?" tanya Cica bersandar di meja sekertaris

"Baiklah, sesuai permintaanmu nona" jawab Tera yang membuat Cica terkekeh

Mereka pun berjalan beriringan keluar kantor, banyak karyawan yang menyapa Cica yang tak sungkan dibalas Cica dengan menganggukkan kepalanya.

Cica dan Tera sudah semakin akrab, mereka sudah seperti teman yang sudah kenal dari lama. Walaupun sudah sangat dekat dengan Cica, lantas tak membuat Tera mejadi seenaknya. Dia tetap menjadi seorang sekertaris yang profesional untuk Cica.

Di kantor memang Cica lebih dikenal sebagai Nona Afreda yang datar dan dingin serta tegas pada karyawannya.

Semua sifat Cica, ia dapatkan dari sang Ayah. Karena perusahaan mereka bukan perusahaan yang kaleng-kaleng, sehingga banyak musuh berkeliaran di luar sana untuk menjatuhkan DNA Company.

Maka dari itu dia di didik menjadi sosok yang dingin, datar dan tegas agar tetap berwibawa dan tidak diremehkan orang lain. Sehingga musuh diluar sana akan berfikir dua kali untuk menjatuhkannya.

Saat ini Cica dan Tera sudah sampai di salah satu restaurant yang tak jauh dari DNA.

Saat menunggu pesanan tiba, ponsel Tera bergetar menandakan telfon masuk.

Daddy Gerald is calling...

"Halo dad, ada apa?"

"Hai nak, ini sudah jam makan siang. Apa kau sudah makan heum?" tanya Gerald di sebrang sana

Darkness Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang