Happy Reading🌛
Vote dan tinggalkan comment kaliyan ya gaiss😇Play mulmed👆
----
"Nyonya tidak papa?" tanya perawat yang kebetulan lewat dan menarik tangan Cica
Cica yang masih shock pun hanya menggelengkan kepalanya.
"Non, non tidak papa? Makasih ya mas udah selamatin majikan saya" kata Udin yang menghampiri Cica
"Sama-sama pak, ehhh" jawab perawat itu saat tiba-tiba Cica jatuh pingsan
"Sepertinya nyonya shock pak, kita bawa ke dalam saja agar mendapat penanganan apalagi nyonya ini sedang mengandung" usul sang perawat yang diangguki oleh Udin
Setelah Cica sudah dibaringkan di salah satu kamar inap, Udin memutuskan untuk menghubungi sang tuan.
----
Aiden yang baru selesai dengan meetingnya pun mengerutkan alisnya bingung karena Udin jarang-jarang menghubunginya jika tak ada sesuatu yang penting atau mendesak.
"Holo din, kenapa?"
"Tuan, nona Cica nyaris menjadi korban tabrak lari tuan"
"Apaaa???? Lalu bagaimana keadaan istri dan anakku din?" panik Aiden
"Nona dan anak tuan tidak papa, hanya saja nona saat ini mengalami shock dan masih belum sadar tuan"
"Dimana kau sekarang?"
"Masih di rumah sakit tadi tuan" jawab Udin dan Aiden langsung mengakhiri panggilan dan bergegas menghampiri sang istri.
Aiden melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh membelah jalanan yang saat ini tidak terlalu ramai karena masih jam kerja.
Aiden akan mencari siapa yang mencoba mencelakai istri dan anaknya, dia benar-benar akan menghabisinya, tanpa ampun.
Saat ini Aiden sudah sampai di rumah sakit dan berlari menyusuri lorong-lorong rumah sakit untuk mencari kamar Cica setelah tadi bertanya pada resepsionis.
Brakk
Aiden membuka pintu kamar inap Cica cukup keras hingga membuat Udin yang duduk di sofa terperanjat.
"Tuan"
Aiden mengabaikan sapaan Udin dan langsung melangkah menghampiri istrinya yang masih belum sadar.
"Sayang" kata Aiden mengelus kepala Cica dan mengecup keningnya lama
Aiden beralih keperut Cica, mengelusnya dan mengecup perut Cica berkali-kali.
"Terimakasih sudah menjaga mama, baby" kata Aiden pada jabang bayinya
"Maaf tuan, saya sudah meminta rekaman cctv dari rumah sakit" kata Udin menyodorkan flashdisk pada Aiden
Aiden menerima flashdisk itu dan langsung mengeceknya di laptop yang sejak tadi ada di tas kerja yang dibawa Aiden.
"Shit"
"Din, panggil perawat yang menyelamatkan istriku" kata Aiden yang diangguki Udin
Tak lama Udin datang bersama seorang perawat laki-laki yang menyelamatkan Cica.
"Kau yang menyelamatkan istriku?" tanya Aiden dengan nada dinginnya
"I-iiya tu-an" jawab perawat itu terbata-bata
Aiden mengeluarkan selembar cek dan memberikannya pada perawat itu.
"100 juta? Untuk apa ini tuan?" Kaget sang perawat
![](https://img.wattpad.com/cover/232161234-288-k87204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Love ( End )
Random(18+) Gelap! Yahh itulah yang Aiden rasakan saat ini. Hari-harinya dipenuhi dengan kegelapan. Kecelakaan itu telah merenggut penglihatannya. Aiden merasa sangat terpukul ditambah lagi sang kekasih meninggalkannya saat satu bulan sebelum pernikahanny...