PART 17

110K 5.8K 193
                                        

Yeayyy up lagi, makasih yg udh vote dan comment di part sebelumnya🤗

Jgn lupa klik tanda bintang sebelum baca☄

Vote dan tinggalkan comment kaliyaan yaa gaess.😘💞

Happy Reading❣

----

Pagi harinya Aiden lebih dahulu bangun dari Cica. Aiden yang masih merasakan pelukan Cica pun tersenyum tipis dan mengeratkan pelukannya pada Cica.

Rasanya enggan untuk melepaskan pelukan Cica, Aiden merasa nyaman saat memeluk ataupun dipeluk Cica.

"Enghhh" erang Cica menggeliat dari tidurnya

Aiden pun langsung memejamkan matanya pura-pura tertidur.

Cica membuka matanya dan tersenyum saat dia tersadar berada di pelukkan Aiden.

Cica mengelus pipi Aiden yang terlihat masih tertidur tenang, Cica pun mengeratkan pelukannya dan ndusel-ndusel di dada bidang Aiden mencari kenyamanan.

"Eghhhh" erang Aiden dibuat seakan-akan baru terbangun

"Heh lepas, ngapain loe peluk-peluk gue?" kata Aiden dengan nada dinginnya

Cica yang mendengar itu malah semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di dada Aiden.

"Lepass gak, udah siang ini bego"

"Masih ngantuk kak" jawab Cica yang suaranya teredam karena memeluk Aiden

"Loe jadi istri jangan males-malesan dong" kata Aiden

Cica mendongak menatap Aiden tanpa melepaskan pelukannya, "Jadi udah mau ngakuin aku istri nihh"

"Ck, apaan siih loe. Sana cepet mandi, bau jigong loe" jawab Aiden sambil mencoba mendorong Cica

"Ihh kakak mah gak romantis banget" kata Cica mengerucutkan bibirnya

Cica melepas pelukannya dan beranjak menuruni ranjang, tapi tak lama Cica kembali menaiki ranjang dan duduk di samping Aiden yang sudah bersandar di kepala ranjang.

"Apa lagi?" tanya Aiden

Cica hanya diam saja dan tak lama Cica mengecup bibir Aiden berkali-kali yang membuat Aiden mematung.

"Morning kiss, sayang" kata Cica dan berlari memasuki kamar mandi

Aiden masih terpaku dengan perlakuan Cica, dia menyentuh bibirnya yang baru saja mendapat kecupan bertubi-tubi dari Cica.

"Dasar nakal" gumam Aiden tersenyum.

----

Saat ini Cica, Aiden dan orangtua mereka sedang menikmati sarapan mereka masing-masing.

"Gimana malam pertamu son?" tanya Gerald yang membuat Ajeng terkekeh

"Apasih dad" jawab Aiden malas

"Wah sepertinya Aiden malu-malu sayang" kata Ajeng menimpali

"Iya nih mom, dad kakak sok malu-malu. Padahal niih yaa dad, tadi malem beuhh kak Aiden gempur Cica tanpa ampun. Sampai cape banget niih Cica, tubuh Cica remuk tau dad" jawab Cica yang membuat Aiden melotot

Cica pun terkekeh melihat ekspresi Aiden, padahal tadi malam mereka hanya tidur berpelukan.

"Wahhh benarkah sayang? Mommy sudah tidak sabar menimang cucu" jawab Ajeng antusias

"Sabar sayang, sebentar lagi kita akan mendapatkannya" jawab Gerald

"Dad dan mom ingin sekali punya cucu?" tanya Cica yang diangguki Ajeng dan Gerald

Darkness Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang