PART 21

122K 5.6K 298
                                    

Jangan lupa klik tanda bintangnya sebelum baca ya gaiss☄

Vote dan tinggalkan comment kaliyan. Xixi. Luvluv.😘💞

Warning 18+

Happy Reading❣

-

---

Pagi harinya Cica bangun lebih dulu dari Aiden, dia merasakan lengan kekar memeluk perutnya erat dari belakang.

Dia tersenyum mengingat apa yang terjadi tadi malam, dia telah melepas mahkota yang selama ini dia jaga untuk suaminya.

Cica memutar tubuhnya dan berhadapan dengan Aiden yang masih pulas tertidur.

Cica merapikan rambut Aiden yang berantakan, meraba wajah Aiden dari mata hingga bibirnya.

"Suamimu memang tampan sayang" kata Aiden dengan mata yang masih terpejam

"Iih kakak udah bangun ya, sejak kapan?"

"Lima detik setelah kamu bangun" jawab Aiden membuka matanya

"Iihh dasarr" kata Cica menyembunyikan wajahnya di dada bidang Aiden

Aiden tersenyum merasakan tingkah malu-malu dari Cica, dia memeluknya erat dan mengecup puncak kepala Cica dengan sayang.

"Sayang olahraga pagi yuk" kata Aiden yang membuat Cica mendongak

"Kakak mau joging? Ini udah siang tau, panas"

"Disini aja yang"

"Dimana?" Jawab Cica bingung

"Diranjang kita, kita ulang yang semalem. Ya yang yaaa" kata Aiden dengan puppy eyesnya

"Ngak, enak aja. Masih sakit tau"

"Alaaahh yang, orang semalem cuma satu ronde. Kurang tau yang" kata Aiden memelas

"Diih, masih sakit kak. Abisnya punya kakak gede banget, ngak muat deh punyaku. Mana panjang lagi" kata Cica mengerucutkan bibirnya

Aiden yang mendengar itu tertawa terbahak-bahak.

"Iyaa makanya kita harus sering-sering yang, biar punyamu terbiasa sama si junior" jawab Aiden mengelus kepala Cica

"Itu mah emang kakak aja yang mesum, udah ah aku mau mandi. Lengket" kata Cica sambil melepaskan pelukan Aiden

"Apa? Kamu mau di kamar mandi? Dengan senang hati tuan putri" jawab Aiden yang langsung mendapat cubitan di pinggang dari Cica.

"Dasar mesumm" gerutu Cica

"Akhhh, sakitt" kata Cica dengan mata yang berkaca-kaca saat mencoba berjalan ke kamar mandi

"Sayang, sakit banget ya?" tanya Aiden khawatir

"Iyaa hiks"

"Lohh, lohhh kok nangis sihh yang. Yaudah yaudah mau kakak kasih obatnya heum?" tanya Aiden

"Emang ada?" tanya Cica memandang Aiden

"Ada dong, tapi aku taruh di kamar mandi obatnya" jawab Aiden

"Yaudah yuk ambil, sekalian aku mau pipis yang" jawab Aiden yang diangguki oleh Cica.

Cica pun bangkit dengan tubuh yang polos tanpa sehelai benang pun dengan bantuan Aiden yang memegang pundaknya.

"Iih kakak kok polosan gitu sih, gak malu apa niih juniornya melambai-lambai gini" kata Cica menyentil junior Aiden yang bergelantungan

"Ngapain malu, orang kamu udah liat semuanya, udah ngrasain lagi. Jangan disentil gitu dong yang, nanti dia bangun repot" jawab Aiden merangkul Cica

Darkness Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang