Twice 'random' Oneshot

Adaptasi (2yeon)

Usahain sambil denger

🎶Comethru - Jeremy zucker

Pria itu bahkan tak sempat meregangkan tubuhnya. Ia segera mengecek ponsel untuk memastikan apakah ada notifikasi masuk ke dalam benda pipih tersebut

Ia membuang nafas panjang dan melemparkan ponsel tersebut sembarang

Tak ada lagi pria rajin bersih bersih itu, ia seolah tak bergairah untuk hidup. Bahkan beberapa kaleng beer kosong memenuhi tong sampah dikamar sebuah apartemen

Pria tinggi yang mencapai 182cm itu mulai beranjak dari kasur pada sore hari. Rambut yang acak acakan itupun di garuk. Beberapa kali ia menguap bahkan setelah tidur lebih dari 10jam

Ia membasuh wajah dengan air mengalir yang nyatanya tidak sama sekali membuat wajahnya menjadi segar

Pandangannya lurus kedepan saat melihat wajah yang sudah di tumbuhi bulu bulu halus di area bawah hidung dan dagu nya

"Haaaaah" teriaknya agar 'nyawanya' segera kembali namun pikirannya masih mengawang awang entah kemana

Setelah di rasa selesai dengan kegiatannya di wastafel kamar mandi, ia bergegas ke dapur untuk membuat makanan karena perutnya sudah tidak bisa di ajak kompromi

Kompor yang sudah menyala dengan panci di atasnya dan berisi air yang hampir mendidih membuat ia membuka satu buah mie instant dan segera memasukannya ke dalam panci

Pandangannya masih mengedar ke arah jendela. Menampakan lembayung berwarna jingga

"Huuuh, gini amat hidup gue" gumamnya sembari membuang nafas panjang, lalu memasukan bumbu pada mangkuk

Ia bahkan sempat mencuci mangkuk secara mendadak karena stok piring dan mangkuk bersih sudah menumpuk di tempat pencuci

Setelah selesai ia segera membawa mangkuk yang sudah terisi dengan mie instant itu ke meja di depan tv

Matanya lurus namun pikirannya entah kemana. TV hanya menyala menemaninya yang sedang kesepian.

Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa setelah selesai dengan sesi makan entahlah itu bisa di sebut sarapan, makan siang atau makan malam.

Sekarang ini ia seolah tak kenal dengan jam dan waktu. Baginya hanya bangun pada sore hari, keluar ketika langit sudah gelap dan tidur saat matahari mulai terbit

Mahasiswa tingkat akhir dengan pikiran yang penuh tekanan. Skripsi, tuntutan orang tua dan perpisahan dengan sang kekasih

Tak terasa matanya mulai berat kembali namun ia paksakan untuk terbuka dan segera bangkit untuk bergegas ke kamar mandi. Membersihkan diri yang nampak seperti gelandangan.

=====

Rambut pirang dengan keadaan kacau, jaket tebal pun menempel di tubuhnya. Matanya hanya menatap lurus kedepan melihat laptop yang sudah menampilkan gambar desktop. Mau ia apakan laptop itu? Entahlah!

Stuck, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan isi otaknya saat ini

Kepala tertunduk dengan mengenggam cangkir berisikan kopi