Cegukan (JTRINITY)

1.1K 149 71
                                    

Dua orang gadis kecil berusia 3 tahun sedang memandang tetesan air hujan yang jatuh dari langit, awan gelap menyelimuti kota pada siang hari itu.

Rencana liburan mereka bersama dengan kakaknya gagal karena hujan yang semakin deras.

"Mina! Sana bosen, main yuk" rengus gadis kecil yang dengan masih memeluk kembarannya tersebut.

"Gangguin Momo yuk" ajak Sana pada Mina yang di kenal usil pada kembarannya yang satu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gangguin Momo yuk" ajak Sana pada Mina yang di kenal usil pada kembarannya yang satu lagi.

"Momo lagi tidur, nanti kalo di ganggu bakalan marah" Mina tidak ingin ada pertengkaran antara dirinya dengan suadara, ia tidak menyetujui ide nakal Sana.

Kembali gadis kecil bernama Sana merengus karena ide nya di tolak oleh saudara kembarnya.

Momo masih tenggelam di alam mimpinya sebab ia tidur larut malam, di karenakan Jeongyeon mengajaknya untuk nonton marathon serial Ultramen. Awalnya Sana dan Mina ikut menonton namun mereka sudah tidur terlebih dahulu pada pukul 9 malam.

"Mina kenapa hujan jatuh dari langit?" Tanya Sana kepada saudaranya yang di kenal cerdas

"Ya karena turun dari awan gelap yang ada di atas"

"Kenapa awannya gelap?"

"Karena awannya jahat! Kan kak Nayeon suka bilang kita gaboleh ujan-ujanan nanti bisa demam. Jadi awannya jahat karena bikin kita demam" jelas Mina dan di balas anggukan kepala dengan mulut membulat menandakan ia paham dengan kalimat Mina

 Jadi awannya jahat karena bikin kita demam" jelas Mina dan di balas anggukan kepala dengan mulut membulat menandakan ia paham dengan kalimat Mina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat mereka terdiam memandangi tetesan air hujan tiba-tiba terdengar suara aneh dan itu keluar dari arah ranjang mereka. Sana segera mengertakan pelukannya pada Mina. Kedua gadis kecil itupun terkejut saat mendengar suara yang sama kembali terdengar.

"Mina? Jangan-jangan itu suara monster" ucap Sana dengan sedikit berbisik kepada kembarannya.

"Sana takut" lirih Sana semakin mengeratkan pelukan dengan manik yang mulai berkaca-kaca

Mina yang cukup berani walaupun tidak seberani Momo akhirnya berjalan mendekati ranjang mereka yang berisi saudara kembarnya tersebut. Saat tubuhnya sudah mendekati ranjang suara itu kembali terdengar

Twice 'random' OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang