GD. 01

927 62 0
                                    

Takdir yang mengejutkan bagi hidupku, yaitu menikah karena perjodohan
-Gelsha Valisya-

Happy Reading.

Gelsha Valisya

Takdir yang membawaku kedalam perjodohan konyol ini. Awalnya aku menolak pernikahan ini dengan tegas. Namun nyatanya takdir tidak memihak padaku. Takdir seakan telah menyetujuinya.

Perjodohan yang direncanakan oleh orangtuaku, membuatku berpikir. Apakah takdirku berada di tangan kedua orangtuaku?

Entah ini takdirku yang telah tertulis saat diriku berada didalam janin ibuku, atau takdir yang hanya direncanakan oleh manusia biasa, yang bisa saja waktu mengubah takdir ini.

Satu minggu kedepan statusku akan berubah. Pemikiran Orangtuaku benar-benar tidak bisa kujelaskan. Aku sendiri sempat bingung apakah kedua orangtuaku sayang padaku atau tidak? Aku selalu bertanya dalam hati, apakah ini nyata atau tidak? Aku benar-benar tidak percaya bahwa aku akan menikah setelah acara pertunangan.

Semua yang telah kurencanakan gagal. Dulu aku bertekad untuk tidak mengenal cinta di masa putih biru dan putih abu. Nyatanya dimasa putih abu aku akan menyandang status istri dari keluarga besar yang bermarga 'Vansya'.

Aku bertekad seperti itu bukan berarti tidak ada yang menyukaiku atau tidak ada lelaki yang menyatakan cintanya. Pada kenyataan sudah banyak lelaki yang menyatakan perasaannya padaku, namun jawaban ku selalu sama 'Kita lebih baik berteman, daripada berpacaran yang mungkin akan berdampak negatif saat kita tidak bersama lagi' selalu begitu. Tapi itu memang benarkan? Banyak orang yang bahagia atas statusnya yang sudah memiliki pacar, tapi saat mereka tidak lagi bersama pacarnya apa yang mereka lakukan? Bersedih, mengurung diri, menyalahkan takdir, bahkan dunianya terasa hancur, itulah yang aku ketahui meski tidak semua orang seperti itu.

...

Seperti ini yang sedang dialami oleh gadis yang berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA. Yang seharusnya tidak memikirkan hal yang belum layak dipikirkan oleh gadis seumurannya. Namun takdirnya berkata lain.

Gelsha Valisya Agatha. Gadis yang sering dipanggil Lisya itu tengah melamun di balkon kamarnya. Memikirkan nasibnya setelah menikah nanti. Bukan dirinya tidak menyukai calon suaminya, hanya saja-- waktunya terlalu cepat. Padahal lelaki yang akan menjadi suaminya adalah lelaki tampan, yang banyak di gemari oleh kaum gadis. Tapi bagi Lisya, ia masih belum bisa menerima semuanya.

🍁🍁🍁

Sama seperti yang sedang dialami oleh Lisya. Lelaki yang senasib denganya, Gelvan Grevansya. Ia tengah merenungkan dirinya dibalkon kamarnya.

Kenapa harus dirinya yang terlibat dalam perjodohan ini?

Satu minggu kedepan lelaki ini akan merubah statusnya. Ia harus bisa memimpin keluarga kecilnya. Namun saat ini yang membuat hatinya resah adalah ia tidak mencintai calon istrinya. Bukan karena tidak cantik, bahkan bisa dikatakan calon istrinya ini cukup sempurna. Hanya saja saat ini, ia sudah terpikat oleh seseorang yang baru satu bulan ia kenal, bahkan ia sudah merasa sayang saat sebelum perjodohan ini diberitahukan oleh kedua orangtuanya, bahwa ia akan dijodohkan dengan putri dari sahabatnya.

Candaan.

Itu yang sempat terlintas dalam pikiran Gelvan. Dan setelah pemberitahuan itu, Gelvan langsung melancarkan aksinya yaitu pdkt-an dengan gadis yang ia sayangi. Tentu itu untuk alasan dirinya menolak perjodohan ini. Namun nyatanya sekeras apapun ia menolaknya, takdir tetap tidak bisa ditolak.

Gelsha DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang