GD. 03

512 60 2
                                    

Takdir. Ini takdirku yang harus rela menikah diusia yang masih dini.

-Gelsha Valisya-

Happy Reading

"Gila! Tolol!"

"Bangsat! Brengsek lo!" umpat Fanji dan Riko saat setelah mendengarkan cerita dari Gelvan.

"Lo kenapa brengsek kayak gini?! Mana Gelvan Grevansya yang selalu jaga perasaan perempuan?!" tanya Riko penuh penekanan. Saat ini mereka berada di rooftop sekolah.

Ya. Gelvan adalah lelaki yang selalu ingin menjaga perasaan perempuan. Bahkan Gelvan tidak ingin berpacaran karena Gelvan tidak ingin menyakiti hati perempuannya jika nanti mereka memutuskan untuk berpisah. Tapi nyatanya? Tidak untuk saat ini. Bahkan sepertinya Gelvan sudah mengambil keputusan yang salah. Bisa dikatakan bahwa Shela adalah pacar pertama Gelvan, namun bukan berarti Shela adalah cinta pertamanya.

Karena pacar pertama bukan berarti cinta pertama.

Gelvan memutuskan untuk bercerita kepada sahabatnya tentang dimana ia dijodohkan, yang akan menikah dalam jangka waktu yang singkat ini. Bahkan Gelvan juga menceritakan bahwa ia menyayangi Shela dan sudah berpacaran. Gelvan bingung untuk menghadapi masalah ini. Dan setelah bercerita tentang semuanya, kedua sahabatnya malah mengumpat.

"Kenapa lo nerima perjodohan ini? Dan kenapa lo pacaran sama Shela, saat lo sudah bertunangan?!" tanya Riko seraya menahan emosinya.

Bukan apa-apa Riko seemosi ini, dia hanya tidak ingin temannya ini brengsek dan akan menyakiti hati seorang wanita yang tidak tahu apa-apa.

"Karena gue kepaksa! Dan gue macarin Shela, itu karena gue sayang sama dia!"

"Gue sih terserah lo aja. Lo juga yang ngejalaninya" ucap Fanji.

"Kok gitu? Gue cerita ke kalian biar dapat solusi, tapi ini? Kalian-"

"Bukan gitu, El! Kita juga bingung. Lo udah tunangan tapi lo macarin cewek lain. Kalau saran gue sih, lo putusin si Shela. Tapi kayaknya gak bisakan? Jadi percuma El, lo cerita sama kita" potong Fanji membuat Gelvan terdiam mencerna siap kata-kata yang diucapkan Fanji.

"Dengan lo macarin si Shela itu salah!Meski hati dan perasaan tidak bisa dibohongi, tapi lo sebagai cowok harus gentle dong! Jangan kayak gini! Yang ada lo nyakitin hati keduanya" tambah Riko.

"Lisya gak cinta sama gue" ucap Gelvan membuat kedua sahabatnya terkekeh pelan tidak menyangka jalan pikiran Gelvan.

"Kita tau kok, dia gak cinta sama lo! Tapi bukan berarti dia gak sakit hati saat tau bahwa tunangannya pacaran sama sahabatnya sendiri" ucap Riko

"Kalau gue jadi si Lisya pasti sakit banget! Kesannya lo gak ngehargain dia, dia juga nerima perjodohan ini tuh pasti kepaksa" ujar Riko

"Sekarang semua terserah lo. Kita sebagai teman lo hanya bisa dukung apapun itu keputusannya"

"Jangan nangis saat lo menyesal!"

"Jangan kecewa saat tau penyesalan lo terlambat!"

"Jangan nyerah jika memang itu yang terbaik!"

Gelsha DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang