Music today : War of Hormone by BTS
.
.
.
."Gue udah di bawah, Tha. Cepet turun!"
"Iya, Vy." mematikan panggilan telefon secara sepihak, kemudian bergegas turun.
Hari ini adalah hari sabtu, dalam penyebutan lain adalah malam minggu, atau bahasa gaulnya adalah Satnight alias Saturday Night.
Talitha berniat ingin tidur dan bermalas-malasan semalaman dengan Tito-kucing peliharaannya. Meminum susu hangat dengan gula aren, duduk dibalkon apartemen sembari melihat gemerlap lampu mobil dan cahaya bintang. Namun, Ivy datang lalu mengacaukan ekspektasinya dengan memaksa Talitha untuk ikut dengannya nongkrong disebuah cafe baru yang berada dipusat kota. Dengan berat hati Talitha meng-iyakan ajakan sahabatnya itu.
Perjalanan ditempuh sekitar dua puluh lima menit dari apartemen Talitha. Sebenarnya cafe itu dekat dengan rumah Ivy, hanya sekitar delapan kilo meter saja. Namun, karena Talitha tidak mau berangkat jika tidak dijemput, Ivy harus memaksakan dirinya untuk menuruti permintaan Talitha. Ia tidak mau mengambil resiko jika tiba-tiba Talitha berubah pikiran.
Setelah memarkirkan mobil, keduanya berjalan beriringan menuju ke dalam Tropical Cafe. Ivy memakai kaos rajut yang ia padukan dengan celana berwarna navy serta kacamata dan slig bag yang menggantung dibahunya, menggandeng lengan Talitha yang memakai kaos merah dengan tulisan Stardust yang berpadu dengan jeans blue light.
Semerbak pengharum ruangan beraroma kopi, menyapa indra penciuman mereka ketika baru saja membuka pintu. Cafe yang begitu ramai, terutama para muda-mudi yang sedang asyik berkencan bersama kekasihnya. Girls squad and Boy squad pun ikut memenuhi area out door, maupun indoor.
"Red velvet satu," ujar Ivy setelah mereka berada di depan kasir. "Lo mau apa?" tanyanya kepada Talitha.
"Minuman hot yang recomended selain kopi apa, Mbak?"
"Kita ada farian hot coklat kak, ada-"
"Ah, enggak, Mbak. Alergi coklat," sergah Talitha cepat.
"Apa sih, Mbak, best sellernya?"
"Untuk best sellernya kita ada Tropical soda, Kak. Nanti mangga sama nanas di blend, trus dikasih soda."
"Tuh, enak kayanya."
"He'em," jawab Talitha cepat. "Yaudah, aku itu satu, Mbak. No sugar, less ice, ya."
Mbak kasir mengangguk. Menawarkan beberapa snack serta makanan yang ditolak halus oleh Talitha dan Ivy karena mereka masih belum mood makan. Setelah membayar, Ivy langsung menarik Talitha keluar untuk duduk diarea outdoor. Talitha hanya bisa mengikuti seretan Ivy. Sebenarnya ia ingin duduk disofa yang ada di dalam ruangan tadi. Tapi gagal karena Ivy. Memang Ivy selalu menghancurkan moodnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENITY • Liskook ✔
Teen FictionSemua tidak akan terjadi jika Sagara tidak memulai. Talitha yang hidup dengan tenang, kini diusik oleh hadirnya seorang Sagara. Sagara yang selalu bertingkah demi mencuri perhatian seorang Talitha. Lama kelamaan, Gara mengetahui sedikit demi sedikit...