Lagu Pacar Dunia Akherat dari Bunda Rita Sugiarto mengalun kencang dari sound sistem disamping panggung.
Beberapa tamu terlihat sedang asyik menyantap makanan prasmanan yang telah disediakan oleh si tuan acara.
Padahal acara inti baru akan dimulai tapi mereka semua sudah antri duluan menyendok daging sapi banyak-banyak ke piring mereka. Maklum.. makan gratis. Pikir mereka.
Terlihat pria berperawakan kecil memegang kertas ditangannya. Sesekali dia membetulkan rambut yang terlihat rapih mengkilap karena gel rambut. Ditangannya ada mic yang terhubung pada pengeras suara.
Sejenak dia mengetuk mic lalu mengetesnya dengan suara "A.. A.. A.. tes.. satu.. dua.. tiga.." lalu berdehem pelan.
"Baiklah para tamu dan hadirin semua, mohon untuk perhatiannya sebentar!" Suara pria itu terdengar mendayu-dayu membuat semua yang hadir diacara itu menoleh dari kegiatan mereka sebelumnya.
Semua tampak fokus pada kalimat berikutnya dari pria yang berdiri di atas panggung rendah didepan sana.
"Mari kita lanjutkan prosesi acara ini ke tahap selanjutnya, yaitu ijab qobul."
Sesaat kemudian Jeongguk menaiki panggung dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Didepannya ada penghulu dan saksi. Disamping kirinya ada ayah Jeon sebagai walinya. Sementara Papi Kim sang calon mertua berada di kursi samping kanan.
"Dipersilahkan pasangan mempelai pria untuk masuk."
Setelah ucapan itu, Kim Taehyung menarik nafas dalam. Tangannya keringat dingin, dengan kaki gemetar— untungnya dia diapit oleh Mami dan kakak iparnya berjalan naik ke atas panggung.
Semakin dekat dengan area panggung dia semakin jelas melihat Jeon Jeongguk yang sedang memandangnya intens. Hari ini calon suaminya itu tampak sangat tampan. Blangkon diatas kepalanya dan baju pengantin itu tampak membuatnya gagah dan berkharisma. Taehyung tersenyum kagum.
Jeon Jeongguk membalas senyum memabukkan Taehyung. Matanya tak bisa lepas dari makhluk indah ini. Betapa tidak, dia dibuat hampir menga-nga melihat kekasih tercintanya berjalan mendekatinya. Wajah yang sebelumnya sudah terlihat cantik kini bertambah seribu kali lipat lebih menawan. Hiasan diatas kepala tak membuat dirinya terlihat kerepotan, malah menambah kesan ayu pada tampilannya.
Kini mereka berdua duduk berdampingan menghadap penghulu, siap menghadapi hari esok dengan status baru mereka. Mejalani bahtera rumah tangga yang telah lama mereka idam-idamkan.
Mami Kim terisak hebat, dirematnya saputangan mahal yang sudah basah oleh air mata. Dia tak menyangka putra bungsu kesayangannya itu telah tumbuh dewasa dan akan segera menjadi pendamping hidup orang lain. Mami Kim merasa baru kemarin sore dirinya mengajari Taehyung cara berjalan tapi hari ini dia sudah mengantarkan Taehyung ke pelaminan. Mami Kim menangis kembali. Terasa dibahunya usapan menantu pertamanya yang kini ikut menangis juga.
Sementara itu, Ibu Jeon menatap putra pertamanya dengan berkaca-kaca. Ada haru dan bangga dimata bening itu. Kini tugasnya mengurus anak satu-satunya itu selama 28 tahun akan diteruskan oleh sang calon menantu. Ibu Jeon yakin dan percaya sepenuhnya pada Taehyung.
Para tamu juga tak mau kalah untuk bisa melihat lebih dekat momen sakral tersebut. Berjalan ke sekitar panggung, tak lupa ditangan mereka ada handphone dan kamera untuk mengabadikan momen dari pasangan kontroversial itu.
Tangan kiri Jeongguk kini memegang mikrofon sementara tangan kanannya menjabat tangan penghulu. Diotaknya terpatri kalimat yang dari jauh-jauh hari sudah dihafalnya.
"SAYA TERIMA NIKAHNYA KIM TAEHYUNG BIN-"
"CUT!!!"
Sebuah teriakan menghentikan kalimat Jeongguk.
"Oke semua beres, emosi keluarganya dapet, antusias para tamunya juga dapet! Sekarang kita take selanjutnya! Yolek bawa lampunya ke lokasi!"
Teriakan sang sutradara menggema didalam ruangan megah itu, semua kru yang ada disana mulai bergerak kembali.
Sementara Jeon Jeongguk mengumpat pelan saat impian terbesarnya untuk bisa mengucapkan kalimat sakral pengikat Kim Taehyung sebagai hak miliknya harus dipotong begitu saja.
"Tai.."
-tamat-
Versi belok
Versi lurus
Versi jodohku 😍
Aaaaaaaaaaaaaa mas 😭😭😭 (malah ngefangirl //kenageplak)