•Eleven

2 2 0
                                    

Happy reading guys:)

Jangan lupa vote dan komennya. Kritik dan saran aku terima.

By : Penulis amatiran yang bermimpi jadi astronot.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, para pelajar di SMK SWASTA (...) segera menghamburkan diri.

Ada yang mengerjakan piket terlebih dahulu, ada yang langsung pulang, ada juga yang masih berdiam diri di kelas katanya mau mantengin sinyal wifi.

Termasuk aku yang juga lagi mantengin wifi sebelum melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

Sekedar informasi supaya kalian tidak kepo, aku mengikuti ekstrakurikuler musik tradisional. Di kelasku hanya ada 4 orang yang mengikuti kegiatan itu.

Ekstrakuriler ini juga bukan kegiatan sekolah yang banyak diminati, karena ini hanyalah cabang dari pembagian struktur OSIS di bidang kesenian.

Ekstrakurikuler yang populer itu seperti PASKIBRA, Marching band, Karate, Volly, Basket dan Futsal.

Kenapa aku tidak ikut kegiatan itu saja? Karena aku malas jika harus mengikuti kegiatan yang banyak diminati. Selain itu aku bukan anak yang aktif.

"Keani ayok." seru salah satu temanku yang juga mengukuti kegiatan ini, dia Eca.

"Oh ayok Ca."

Aku dan ketiga temanku yang lain melangkah keluar kelas lalu menuju ke ruang latihan.

Sambil meminum susu kotak yang aku beli, sesekali aku mengedarkan pandangan ke lapangan sekolah.

Terlihat anggota PASKIBRA yang sedang berlatih disana. Memang ekstrakurikulerku sama dengan jadwal latihan paskibra.

Oh jangan lupakan ekstrakurikuler basket juga hari ini, itu artinya ada 3 jadwal kegiatan hari ini. Tapi sepertinya, basket dilakukan di lapangan indoor.

"Keani." aku menolehkan kepalaku ke arah suara yang memanggilku.

Kak Evan lagi?!

"Eh, Kak. Kenapa di sini? Nggak latihan?" tanyaku.

"Latihan kok, cuman aku mau ngambil barang yang ketinggalan di kelas." jawab Kak Evan.

"Oh gitu."

Kak Evan mengangguk, "Aku baru tau kamu ikut kegiatan musik tradisional, berarti jadwal kita sama dong ya."

"Hehe iya Kak, mungkin aku juga jarang nunjukkin diri jadi Kak Evan nggak tau. Yaudah Kak, kalo gitu aku duluan ya, udah ditungguin sama Kak Andra soalnya."

"Oh silahkan. Sorry ya ngehambat jadinya."

Aku tersenyum kecil, "Nggak papa kok Kak, kalo gitu aku permisi ya."

Kak Evan mengangguk dan balas tersenyum, aku dan ketiga temanku melanjutkan perjalanan yang sempat terhenti.

"Jadi emang bener kamu udah lama deket sama Kak Evan ya?" tanya Alma.

"Enggak kok. Kamu termakan gosip sih Ma."

"Hehe, ya maaf. Abis aku kepo tau." Alma hanya cengengesan.

Aku mendengus malas, ini pasti ulah Nina sama Sinta. Kurang kerjaan emang tuh dua anak.

"Tapi Kak Evan ganteng loh Keani." ujar Gea yang dari tadi menyimak.

"Ya emang ganteng kan cowok." sahutku sambil mengernyitkan dahi.

"Bukan gitu maksudnya, Kak Evan kan ganteng terus populer nggak ada niatan buat deketin terus jadiin pacar." jelas Gea sembari menaik turunkan kedua alisnya.

DAYDREAM (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang