Part 5 : Berdamai sama masa lalu

215 19 4
                                    

Happy reading!!!

Berdamai sama masa lalu bukan berarti harus balikan. Berdamai dalam artian, memaafkan diri sendiri dan orang itu.

♥️♥️♥️

Jam sudah menunjukan jam satu malam, Inge,Kaila dan Zanitha akhirnya memutuskan untuk pergi tidur. Inge masuk ke kamar dengan hati-hati karna Cla sepertinya sudah tidur, terbukti kamar sudah sangat gelap.

Ia melangkah kan kaki perlahan dan masuk kedalam selimut dan mencoba tidur.

"Nge," panggil Cla, Inge menoleh ke arah Cla dan menyalakan lampu yang berada di meja nya.

"Kenapa?"

"Gue salah gak sih?" tanya Cla sembari duduk di ikuti oleh Inge, "kalo boleh jujur yah kamu salah, cara kamu dalam mencintai Gibran yang salah."

Cla tertunduk lesu,"Lo pernah cinta sama pacar orang?"

"Alhamdulillah enggak, aku belum pernah. Kenapa?"

"Gak apa-apa, gue merasa jadi pelakor. Merusak kebahagiaan Zanitha tanpa sadar, padahal gue tau kalau Gibran dan Zanitha itu pacaran." ujar Cla.

"Nah kamu tau kan, kenapa kamu malah tantang Zanitha buat putusin Gibran?"

"Gue pikir Gibran bakalan nolak dan marah sama gue, tapi dia malah diem aja."

"Ya kamu liat kan sekarang?"

Cla tersenyum tipis,"gue tau, tapi asal Lo tau ya Nge. Gibran pernah bilang ke gue kalau dia bosan sama Zanitha, jadi ya gitu dia lebih sering abisin waktu bareng gue dari pada sama cewek nya."

"Terus? Kamu mau lakuin apa?"

Cla mengangkat bahu nya acuh,
"Gak ngelakuin apa-apa, gue juga suka kan sama dia."

Inge menghela nafas kasar lalu mematikan lampu dan mencoba tidur.

"Alaska juga punya cewek, Lo gak sedih Nge?" tanya Cla lagi, "biasa aja, aku ikut senang kalau dia senang."

Cla sudah tak menjawab lagi, ia memilih untuk tidur karna esok akan Menjadi hari yang melelahkan.

* * *

Tidur Inge cukup lelap, hingga ia sudah terbangun pukul 7 pagi. Ia keluar dari kamar nya dan menuju dapur karna ia merasa sangat haus.

Inge mengambil gelas dari dalam lemari dan membuka pintu kulkas dengan mata yang masih mengantuk. Sesekali ia menguap dan mengucek mata nya.

Setelah minum ia menutup pintu kulkas nya kembali, ia terkejut ketika Alaska berada di balik pintu tersebut.

"Ngapain kamu di situ?" ketus Inge sembari berjalan menuju westafel untuk menaruh gelas dan membasuh wajah nya.

"Liatin lo."

Inge terkekeh kecil dan mencoba pergi untuk kembali ke kamar, namun Alaska menahan nya dan mendorong nya. "Jangan merasa jadi bos di sini."

"Terserah kamu, aku gak mau ribut pagi-pagi gini."

Alaska tersenyum miring, "ribut kata Lo?"

Alinge 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang