Happy reading!
Maaf pernah mengecewakan, tapi ku janji setelah ini akan membahagiakan.
* * *
Hari berlalu, kini Inge sedang bersiap untuk memasak bersama teman lama nya. Ia menggunakan dress rumahan dengan memakai bandana dengan warna yang senada dengan dress nya.
Cantik. Kesan pertama orang yang melihat Inge menggunakan pakaian tersebut. Ia menuruni tangga ketika seseorang menekan bel rumah nya.
"Iya sebentar."
Cklek.
Pintu terbuka, menampilkan Alaska dengan Kaila serta Zanitha baru saja sampai.
"Haii! Kita dateng paling awal ya?" tanya Kaila dengan penuh semangat. "Iya, aku aja baru selesai mandi. Ayo masuk."
"Anak Lo mana,Nge?" tanya Zanitha sembari melangkah masuk ke dalam rumah yang bernuansa aestethic.
"Masih tidur, bentar lagi juga bangun. Oh ya,As. Bahan-bahan nya udah sama kamu kan?"
"Udah, tapi masih ada yang kurang. Nanti kita jalan lagi aja ke supermarket."
Inge tersenyum dan mengangguk antusias, alasan mengapa mereka memilih masak sendiri adalah supaya bisa menyesuaikan rasa nya serta bisa lebih bersih dan efesien. Karna makanan akan di bagikan untuk orang yang tidak mampu, jadi kesehatan makanan harus lebih penting dari uang.
Saat mereka sedang duduk asyik di meja makan sembari menikmati sarapan buatan Inge, Gibran dan Edwin datang dengan santai. Zanitha tahu kalau Gibran akan datang karna itu ia tidak terlalu terkejut. Yang membuat nya terkejut adalah ketika Gibran datang dengan senyum yang mengembang dan di tunjukan untuk nya? Astaga, tidak merasa bersalah sekali.
"Hai!" sapa Edwin sembari duduk di sebelah Kaila,"naik apa ke sini?"
"Mobil, ketemu di depan sama Gibran tadi."
Kaila mengangguk mengerti, "kita sarapan dulu ya," ucap Inge sembari memberikan nasi goreng buatan nya untuk Gibran dan Edwin.
"Gue ke kamar anak Lo boleh gak,Nge?" tanya Zanitha, "bo-boleh, di lantai dua ya kamar nya di kanan. Ada tulisan di pintu nya."
"Oke."
Zanitha bangkit berdiri dan pergi ke lantai atas, "Zanitha kenapa?" tanya Kaila kepada Inge dan yang lain.
"Putus sama Gibran." jawab Edwin dengan santai nya, "hah! Serius kamu!?"
"Iya lah masa gue bohong,Nge. Lo tanya aja Gibran nya."
"Bener,Gib?"
"Iya,Nge."
"Maaf, kalo aku tau gak akan aku kumpulin kalian di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alinge 2 (TAMAT)
General Fictionkisah cinta yang belum usai, kembali di cerita kan di sini. SELAMAT MEMBACA:) UPAYAKAN MEMFOLLOW SEBELUM MEMBACA