Part 19 : Kita mulai

213 21 6
                                    

Happy reading!!

* * *

Hari berganti, tahu tidak hari ini hari apa?

Hari pernikahan Geanastasya flury. Ya! Hari ini hari pernikahan nya dengan seorang pria yang telah ia pilih, yang pastinya orang kaya. Mana mau Gea menikah dengan orang yang sederhana. Sedangkan diri nya saja selalu terlihat kaya.

Inge sedang bersiap untuk berangkat ke acara pernikahan tersebut. Ia menggunakan gaun yang telah ia beli saat malam bersama dengan Alaska.

Ia juga mempersiapkan Arthur untuk ikut bersama nya, tadi nya ia tidak mau mengajak Arthur. Takut sesuatu pada anak itu di pernikahan Gea nanti, namun Alaska memaksa untuk membawa Arthur. Katanya untuk bukti kalau Arthur adalah anak dari Gea.

Dan Inge sudah sangat mempersiapkan mental nya untuk apa yang akan terjadi nanti. Dan apa yang akan di lakukan Nathan di pernikahan Gea.

"Mom,"

"Hm?"

"Kita mau ke mana?"

"Pernikahan."

"Siapa yang menikah,Mom?"

"Teman, Mom."

Arthur mengangguk antusias dan tersenyum. "Uncle Alaska ikut?" Inge mengangguk sebagai jawaban.

"Gita?"

Inge menggeleng, "acara ini untuk Mom dan Arthur aja. Apapun yang Arthur dengar nanti, mom minta jangan sedih yah."

"Mom, why i be sad? I'm happy with you. You are my mommy. My mommy is the best in the world."

Inge tersenyum haru. Jujur saja, ia sangat takut untuk membiarkan Arthur tahu semua kebenaran nya di usia yang masih sangat muda. Apa ini keputusan yang terbaik untuk semua nya? Ia tidak bisa selalu menyembunyikan Arthur. Ia juga mau Arthur di akui di seluruh dunia bahwa Arthur memiliki seorang ayah dan ibu seperti Nathan dan Gea. Seorang ayah dan ibu yang cantik dan pintar. Tapi di sisi lain, ia tidak mau membuat Arthur malu kalau ternyata dia adalah anak di luar nikah.

Tunggu.

Malu?

Apakah ini keputusan yang tepat untuk membuat Arthur malu di usia yang masih sangat muda?

Inge menggeleng kuat, Arthur bukan anak di luar nikah. Itu adalah kecelakaan, tidak di dasari sengaja. Inge tahu dari mana? Tidak. Inge tidak tahu, ia hanya mencoba menenangkan perasaan nya yang sangat takut.

"Nge,"

Sebuah suara membuyarkan lamunan nya, suara yang sangat ia kenal. Dan ya itu adalah Alaska. Pria itu datang dengan kemeja dengan jas hitam.

Tampan,

Itu kesan pertama jika melihat pria tinggi itu.

"Hai uncle."

"Hai jagoan, kamu sudah siap?"

Arthur mengangguk antusias. "Arthur masuk mobil uncle dulu ya, uncle mau ngomong sama mom."

Arthur kembali mengangguk dan menuruti ucapan Alaska, Alaska menghampiri Inge yang terlihat gusar. "Kamu kenapa?"

"Aku takut,As."

"Arthur bakal sama kamu kok."

"Bukan gitu, Arthur masih kecil. Ia gak ngerti apa-apa. Tapi ia harus nerima kenyataan kalau mama nya sendiri buang dia ke aku. Mama nya sendiri gak Nerima dia. Apa itu bagus buat pemikiran nya di usia yang masih muda? Apa itu gak mempengaruhi mental nya? Aku gak mau Arthur tau soal ini,As. Aku gak tega. Arthur masih sangat kecil untuk mengetahui semua ini."

Alinge 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang