Wawancara Ahmad Baihaqi Ali (ABA) bersama Imam Abdullah El-Rashied (IAR)
ABA: Assalamu'alaikum Ustadz, kami harap Anda selalu dalam keadaan sehat wal'afiyat dan senantiasa berada dalam lindungan ridha-Nya.
IAR: Wa'alaikum Salam Wr. Wb. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.
ABA: Terkait "Cinta", bagaimanakah anda menyederhanakam cinta agar kami –selaku pelajar– mudah memahami dan membedakan antara cinta dan perasaan lainnya, seperti suka, kagum dll? Ataukah cinta tidak tergolong perasaan, atau bagaimana? Mohon penjelasannya.
IAR: Baik, ini pertanyaan lebih kepada perbedaan cinta dan kekaguman ya? Jadi yang perlu dipahami terlebih dahulu apa itu cinta. Dalam hal ini Ulama berbeda pendapat tentang pengertiannya. Bahkan, Ibn Hazm (w. 456 H/1063 M) yang merupakan Ulama kenamaan Andalusia mendefiniskan cinta dalam Thouqul Hamamah-nya sebagai berikut: “Cinta itu –semoga Allah memuliakanmu– awalnya adalah canda dan akhirnya adalah keseriusan. Maknanya terlalu detail untuk dikupas. Hakikat cinta takkan bisa pahami kecuali dengan susah payah.”
Jadi, ketika kita ingin mendefenisikan cinta itu sendiri terlalu sulit. Syeikh Jakfar As-Sarraj (w. 500 H/1106 M) menyebutkan di awal kitab Mashori’ul Usysyaq-nya tentang pengertian cinta dalam sebuah riwayat dari Abu Al-‘Aliyah Asy-Syami:
“Amirul Mu’minin Al-Ma’mun bertanya kepada Yahya Bin Aktsum tentang cinta, “Apakah cinta itu?” Yahya berkata: “Cinta adalah sesuatu yang menimpa seseorang, lantas hatinya disibukkan dengan perkara itu. Sedangkan jiwanya terpengaruh oleh hal itu.” Tsumamah lantas berkata: “Diamlah hai Yahya! Kau seharusnya menjawab perkara Talak atau seorang yang sedang Ihram yang berburu rusa atau membunuh semut. Adapun dalam hal ini (cinta) adalah urusan kami.”
“Al-Ma’mun berkata: “Katakanlah hai Tsumamah apa itu cinta?” Tsumamah berkata: “Cinta adalah teman duduk yang menyenangkan dan kawan yang menentramkan. Cinta adalah sahabat yang memikat dan raja yang memaksa. Jalur-jalur cinta sangatlah lembut dan aliran-alirannya sangat pelik. Akan tetapi hukum-hukum tentangnya adalah mubah. Cinta adalah raja yang menggenggam jasad dan ruh, menguasai hati dan lintasan-lintasannya, mengarahkan mata dan pandangannya, mempengaruhi akal dan pikiran. Cinta memberikan tali kendali ketaatan akal dan kemudi arahnya. Jalan masuk cinta tak nampak pada pandangan dan singgasananya tak terlihat di dalam hati.” Al-Ma’mun berkata: “Bagus sekali –Demi Allah– wahai Tsumamah!” Kemudian Tsumamah diberi seribu dinar.
Abdullah Bin Jakfar Al-Madini berkata kepada Abu Zuhair Al-Madini: “Apa itu cinta?” Ia berkata: “Cinta adalah kegilaan dan kerendahan, ia adalah penyakitnya orang-orang yang berakal.”
Al-Mudzoffar Bin Yahya berkata: “Salah seorang Filsuf berkata: “Aku tidak melihat kebenaran yang sangat menyerupai kebatilan dan kebatilan yang sangat menyerupai kebenaran melebihi Cinta. Candanya adalah serius dan seriusnya adalah canda. Awalnya permainan dan akhirnya adalah kehancuran.”
Bahkan Ibnul Qoyyim (w. 751 H/1350 M) dalam Rhoudotul Muhibbin-nya menyatakan: "Yang disepakati oleh semua dokter bahwasannya cinta adalah penyakit galau (resah) yang menyebabkan pengidapnya dikuasai oleh pikiran yang menganggap indah suatu rupa atau sifat."
Baik, itu adalah sekilas tentang makna cinta yang masih diperselilishkan makna dan hakikatnya. Adapun perbedaan antara suka, kagum dan cinta itu sebenarnya tidak terlalu nampak. Karena cinta sendiri itu berawal dari kekaguman dan rasa suka. Nah, ketika rasa kagum atau suka ini terus menumpuk di hati, lantas ada kecendrungan untuk memiliki, ingin terus bersama, di saat seperti inilah seseorang akan terjerat apa yang dinamakan dengan cinta. Sedangkan jika rasa kagum dan suka tidak sampai pada rasa ingin memiliki, bisa dikatakan itu belum masuk ke tahapan cinta dalam artian cinta antar lawan jenis.ABA: Dewesa ini sering ditemukan ABG bahkan kalangan mahasiswa/i yang mengutakaran bahwa ia telah jatuh cinta, patah hati, dan sebagainya. Jika yang mereka utarakan itu benar, apakah cinta itu memang bisa menyebabkan seseorang patah hati? Karena terkadang ada juga yang mengaku patah hati, padahal ketemu sama doinya saja tidak pernah, simpelnya hanya kenal di dunia maya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DISKUSI CINTA
DiversosDISKUSI CINTA Oleh: Imam Abdullah El-Rashied FB | IG | TW | TG | WP | YT @elrashied_imam elrashied.wordpress.com Cinta bukan sekedar rasa yang bersemayam di jiwa. Cinta adalah rasa yang perlu diperjuangkan dengan penuh asa. Cinta adalah rasa yang me...