It's Alright (1)

311 8 0
                                    

HwangMini
Yunseong x Minhee

"It's alright, Kang Minhee... You can do this !"

Setidaknya kata kata itu yang dapat Minhee terus berjuang.

"Aku capek... Bagaimana aku bisa berlari kalau berjalan saja tidak mampu, Hwang Yunseong ?" Tanya Minhee pada seorang pria.

"Kau bisa mengikuti terapinya, kau pasti bisa berjalan dan menjadi atlet lari terhebat lagi seperti dulu..." Balas pria itu, Hwang Minhee.

"Hiks... Hiks... Berbicara sangatlah mudah... Hiks..."

"Aku tidak hanya bicara, aku di sini untuk membantumu... It's alright, Kang Minhee... Aku tidak akan meninggalkanmu..."

"Kenapa kau selalu bisa membuatku bangkit, hah ? Biarkan saja aku menyerah... Kau datang tiba tiba, sebagai malaikat tanpa sayap ?"
"Karena aku memang malaikat yang datang khusus untukmu..."

.
.
.
.
.

Berkali kali, seorang Kang Minhee jatuh, namun selalu ada Hwang Yunseong yang bersiap untuk menjadi tempatnya beristirahat.

2 bulan sejak insiden Minhee menjadi korban tabrak lari, dan dirinya kehilangan sesuatu yang menjadi miliknya, kemampuan berlarinya yang berhasil mengangkat dirinya menjadi atlet lari tingkat nasional.

"Hebat, Minhee ! Kau sudah bisa berjalan..." ucap Yunseong sambil bertepuk tangan kecil.
"Apa ini yang kau sebut berjalan ?"

Minhee memang sudah bisa meletakkan kakinya di tanah dan berjalan walau tertatih.

"Yang penting kan kau punya kemajuan..."

Berkat dukungan Yunseong, Minhee berhasil mendapat banyak kemajuan. Minhee tidak kenal siapa Yunseong, Yunseong juga tidak kenal siapa Minhee.

Yunseong hanya seorang manusia yang merasa bahwa Minhee sangat rapuh dan ia perlu menjaganya.

Sekarang Minhee sudah mulai bisa berjalan dengan baik, dengan sebuah tongkat.

" Waw, sekarang kau bisa berjalan dengan baik ya !" Ucap Yunseong pada Minhee.
"Diam kau Hwang Yunseong ! Tetap saja, hiks... aku tidak akan bisa berlari seperti dulu lagi... Hiks..."

"Kau menangis lagi ? Setelah kuperhatikan, setiap kupuji, kau malah menangis..."
"Kau selalu membuatku berharap, karenamu aku berharap bisa lari lagi... tapi mana ada pelari berkaki tiga..."

"Berkaki tiga ? Itu tidak masalah, daripada orang yang tidak memiliki kaki... kau harus melihat orang yang lebih menderita darimu..."

Lama kelamaan, Minhee mulai berjalan tanpa tongkat, melainkan dengan Yunseong.
Sebuah keajaiban terjadi, Minhee bisa berjalan walau sedikit tertatih hanya dengan berpegangan bahu Yunseong, atau sekedar menggandeng tangannya.

"Kau hanya ingin berjalan bersamaku ? Kau tidak memerlukan tongkatmu itu lagi ?"
Minhee menggeleng cepat.

"Walau kau sama menyebalkannya dengan tongkat itu, tapi aku lebih membutuhkanmu daripada tongkat itu..."

Yunseong terkekeh pelan.
"Ohh, jadi aku menyebalkan ya ? Kalau begitu akan kulepaskan nih..."
"Ihhhh, jangan !" Minhee langsung memeluk lengan Yunseong.

"Kamu ini sebenarnya siapa sih ?" Tanya Minhee tiba tiba.
"Aku bukan siapa siapamu. Aku hanya orang asing yang datang untuk membantumu -"
"Sssstttt... Bukan itu, kamu ini sebenernya siapa, kenapa mau membantuku ?"
"Yah... karena ingin membantu saja..."

"Aku kangen lari..."
"Yah... kamu harus sabar dan lebih semangat lagi..."
"Tapi... tapi... tapi, kalau aku memang ga bisa lari lagi ? Dokter bilang, kalau aku bisa berjalan saja itu sebuah keajaiban..."
"Dokter itu bohong... buktinya kau bisa berjalan dalam waktu sedekat ini..."
"Tapi kalau aku memang tak biaa lari lagi ?" Mata Minhee mulai berkaca kaca.
"Kalau kau tak bisa lari, it's alright, everything is okey..."
"Hmph, kau selalu saja mengeluarkan kata kata it's alright mu itu..."

"Karena, aku sering mengucapkan kata kata itu pada diriku sendiri jika aku sedang terpuruk..."
"Kau pernah terpuruk ?"

"Tentu saja, semua orang punya kesulitannya masing masing..."
"Kalau begitu... aku tidak tau kenapa kau merasa sulit... tapi... it's alright, Hwang Yunseong." Ucap Minhee sambil menatap tepat di mata Yunseong.

Yunseong tiba tiba tersenyum.

"Kenapa ? Apa yang lucu ?" Tanya Minhee.
"Enggak. Terima kasih..."

Semakin ada kemajuan, tapi Minhee semakin membutuhkan Yunseong.

Sekarang bisa berjalan cukup lancar tanpa menggandeng Yunseong, namun ia hanya perlu melihat Yunseong di tempat tujuannya.

"Kemari, Kang Minhee !" Ucap Yunseong yang berdiri beberapa meter dari Minhee.
"Sabar kek. Sakit tau !"

"Yesss... akhirnya sampai juga !" Ucap Minhee setelah mendarat di pelukan Yunseong tadi.
"Ayo duduk !" Ucap Yunseong sambil menuntun Minhee ke sebuah kursi.

Minhee itu selalu berlatih di taman belakang rumah sakit.
Dia ga perlu dokter, dia hanya perlu Yunseong.

"Yunseong, kalaupun Minhee bisa lari lagi nanti... Jangan tinggalin Minhee."
Yunseong tidak menjawab dan ia hanya tersenyum.

.
.
.
.
.

Sekarang, Minhee sudah bisa berjalan dengan sangat lancar, tanpa bantuan Yunseong sekalipun.

"Huh, sebel deh ! Makin lama, makin jarang dia dateng... Apa dia marah gara gara Minhee ? Dia udah ga mau nemenin Minhee karena Minhee udah bisa jalan ?" Minhee sibuk berbicara sendiri.

"Enggak kok. Belakangan aku sibuk, jadi ga bisa datang..."
"Eh Yunseong akhirnya dateng juga..." ucap Minhee sedikit kaget.
"Kangen ya...? udah ga ketemu sama aku 2 hari nih..."
"Enggak, siapa yang kangen ? Situ aja yang GR..."

Yunseong mah udah kebal, baginya Minhee hanyalah anak manis yang sok ketus.

"Tadi mikirin..." balas Yunseong jahil.
"Iya deh, Minhee kalah ! Iya, Minhee kangen sama Yunseong, kenapa ?! Masalah ?"
"Enggak sih... Tapi kayaknya ga bisa sering datang lagi mulai hari ini..."

"Kenapa ?"
"Enggg... itu..." Yunseong nampak bingung menjelaskan.
"It's alright, Yunseong. Minggu depan Minhee udah bisa pulang, tapi Minhee bakal datang ke sini tiap hari untuk ketemu sama Yunseong. Minhee tunggu di sini..."

Yunseong hanya tersenyum sebagai jawaban.

"Ga bisa ngomong ya ? Cuma bisa senyum, hah ?" Tanya Minhee.
"Enggak, memang kenapa ?"

"Kalau kamu senyum, Minhee kan jadi lemah hatinya..." Gumam Minhee.
"Kamu ngomong apa ?"
" Nggak ! Ga apa apa, memang Yunseong sibuk apa sih ?"

"Aku ? Aku sibuk mikirin kamu..."
Sebuah cubitan pelan mendarat di lengan Yunseong.

"Jawab yang bener !"
"Engg... nanti aja deh ceritanya, sebentar lagi aku harus pergi, bye !" Yunseong berdiri dan melambaikan tangannya pada Minhee, dan Minhee hanya mengangguk.

Bersambung....

X1 Couple SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang